Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah anak korban paling menderita dari perceraian orangtua?

Benarkah anak korban paling menderita dari perceraian orangtua? Ilustrasi Perceraian. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam berakhirnya suatu pernikahan sepasang suami istri, atau saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, banyak dampak yang terjadi di lingkungan keluarga yang sebelumnya sudah mereka bina mulai dari nol. Untuk dampak yang paling besar dalam perceraian ini, adalah bagi mereka yang sudah mempunyai anak. Sebab anak lah yang menjadi korban utama atas perceraian yang dialami kedua orangtua.

Namun, mengenai seberapa besar penderitaan anak terhadap perceraian orangtua, Psikolog Anak, Rose Mini menuturkan semuanya itu tergantung bagaimana cara dan penyebab orangtua dalam menyudahi hubungan mereka. Semakin mereka menggunakan cara baik dan tak arogan, maka semakin tak memberikan dampak buruk terhadap anak-anaknya.

"Dalam masalah perceraian, semua orang mengalaminya, bukan hanya artis saja, namun kalangan biasa pun mengalami namanya perceraian. Untuk besarnya pengaruh perceraian terhadap anak itu sendiri, semua tergantung cara bercerai, apakah mereka cerai dengan cara ribut-ribut, dengan berantem atau dibicarakan dengan baik-baik. Bukan karena dilihat status sosial mereka. Tapi cara mereka berpisah," Kata wanita yang kerap disapa Bunda Romi saat dihubungi, Jumat (4/9).

Bunda Romi menjelaskan, jika kedua orangtua tersebut cerai dengan cara baik-baik, tidak heboh, maka dampak yang terjadi untuk anak tidak terlalu besar. "Namun jika bercerai dengan mencak-mencak, membentak, apalagi bercerai misal karena orang ketiga, salah satunya selingkuh, itu sudah pasti mengganggu mental sang anak. Itu sebenarnya yang dilarang dalam perceraian," Tegasnya.

Dirinya menjelaskan, sebisa mungkin saat suatu pasangan yang benar-benar tak bisa bersama, diusahakan semua diselesaikan dengan cara baik-baik, dan misalkan memang harus berujung pisah, maka pisahlah dengan cara yang baik pula.

"Hubungan mereka sebagai suami istri boleh selesai, tapi antara anak dengan orangtua kan tak akan pernah bisa selesai. Untuk itu, usai pisah, usahakan komunikasi tetap berjalan baik. Kasih sayang dan kebersamaan anak tetap harus terjaga, meski sudah bukan dalam keadaan keluarga utuh," paparnya.

Lanjut Bunda Romi, meski cara baik-baik bisa dilakukan dalam perceraian, ada baiknya jika seseorang yang sudah menentukan pilihan hidupnya, tidaklah dengan mudah melepasnya kembali. Jika terjadi suatu masalah dalam keluarga, sebisa mungkin diselesaikan tanpa harus berujung ke meja pengadilan. "Karena peran keluarga yang utuh sangat penting bagi perkembangan anak," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin

Terjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Pertengkaran Orangtua Terhadap Kesehatan Mental Anak
Dampak Pertengkaran Orangtua Terhadap Kesehatan Mental Anak

Terjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.

Baca Selengkapnya
Broken Home: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Broken Home: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Rumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.

Baca Selengkapnya
Dampak Broken Home, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya
Dampak Broken Home, Lengkap Beserta Cara Mengatasinya

Broken home adalah istilah untuk menggambarkan situasi di mana sebuah keluarga mengalami perpisahan dan perceraian antara pasangan suami dan istri.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

KemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Sedih Tentang Keluarga yang Hancur, Menyentuh Hati
Kata-Kata Sedih Tentang Keluarga yang Hancur, Menyentuh Hati

Kondisi broken home dapat memberikan dampak negatif pada anak.

Baca Selengkapnya
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan

Ketika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif dari Membentak Anak Pada Kesehatan Mental Mereka
Dampak Negatif dari Membentak Anak Pada Kesehatan Mental Mereka

Bentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Anak Putuskan Menjauh dari Orang Tua, Jangan Salahkan Mereka
5 Alasan Anak Putuskan Menjauh dari Orang Tua, Jangan Salahkan Mereka

Hubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya
10 Dampak Buruk Meneriaki Anak yang Perlu Dipahami Orangtua, Bisa Terbawa Hingga Dewasa
10 Dampak Buruk Meneriaki Anak yang Perlu Dipahami Orangtua, Bisa Terbawa Hingga Dewasa

Meneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Anak yang Disia-siakan Orang Tua, Menyentuh Hati
Kata-Kata Anak yang Disia-siakan Orang Tua, Menyentuh Hati

Anak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.

Baca Selengkapnya