Bentrok Antar Suku Masih Menjadi Ancaman Serius di Papua Barat
Merdeka.com - Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Tatang mengatakan, bentrokan antar suku dan organisasi masyarakat (ormas) menjadi ancaman paling serius di wilayah hukumnya. Terlebih setelah terjadi penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap pekerja PT. Istaka Karya oleh KKSB di Distrik Yigi dan Mbua.
Tatang pun tak ingin peristiwa tersebut menular hingga bentrok antar suku yang kerap terjadi di Papua Barat. "Ancaman yakni Papua Barat rawan bentrok antar suku dan ormas sehingga (upaya kepolisian) tidak ada insiden (KKB) seperti Kapolda induk, Papua," kata Tatang di Mapolda Papua Barat, Selasa (11/12).
Tatang pun mengungkapkan, sampai saat ini di Papua Barat masih terdapat simpatisan separatis KKSB dan OPM. Namun, aksi para simpatisan itu tidak seperti di Papua atau di lokasi penembakan yang dilakukan oleh KKSB.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
"Separatis di Papua Barat beda dengan Papua induk. Mereka tidak punya senjata, mereka lebih banyak melakukan orasi," ungkapnya.
"Seperti kegiatan 1 Desember (ulang tahun OPM) boleh berunjuk rasa tapi jangan membawa apapun yang dapat membawa merusak NKRI," sambungnya.
Meski begitu, pihaknya telah mendeteksi simpatisan separatis di Papua. Umumnya aksi para simpatisan separatis menggunakan media sosial sebagai propaganda.
"Kalau di Papua Barat, hanya bermain di Medsos. Arahnya ke sana, tapi tidak setajam di Papua induk. Tapi masih dalam koridor toleransi. Umumnya prosesnya lebih ke arah masalah HAM," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca Selengkapnya