Beratnya Pendidikan Kopassus, Prajurit TNI Dibayar Rp 1 Miliar Ogah Mengulang
Merdeka.com - Dalam TNI di Angkatan Darat atau AD adalah satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Pasukan ini menjadi salah satu pasukan yang paling diandalkan Indonesia. Untuk masuk dalam satuan ini tidaklah mudah. Proses seleksinya ketat.
Seperti yang dikatakan oleh Serka Asmujiono dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan E.A Natanegara. Asmujiono mengatakan "Le, kalau kamu pingin hidup lebih sengsara dari prajurit biasa, ya masuklah RPKAD (nama lama Kopassus). Pasti kamu sengsara."
Tak hanya itu saja, dalam buku yang sama disebutkan apapun alasan orang masuk Kopassus, mereka tak akan mau mengulang meski dibayar satu miliar rupiah.
-
Bagaimana Kopassus dilatih? Para prajurit Kopassus dilatih dengan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti pertempuran, penyelamatan sandera, pengintaian, dan tindakan-tindakan khusus lainnya, menjadikan mereka salah satu pasukan elit terbaik di Indonesia.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
-
Kapan Kopassus dibentuk? Satuan ini didirikan pada tanggal 16 April 1952 dan memiliki peran utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta melaksanakan operasi-operasi khusus baik dalam maupun luar negeri.
-
Mengapa Akademi Militer Magelang penting bagi TNI? Di sinilah para pemimpin Angkatan darat memulai karirnya.
"Tidak ada seorang pun yang sebelumnya bisa membayangkan hal-hal yang akan mereka hadapi sebagai seorang Kopassus. Semua berkata sama, mutlak tanpa pengecualian, meskipun kalau dibayar satu miliar mereka tidak akan mau lagi menjalani pendidikan Komando selama tujuh bulan itu." demikian kutipan dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia".
Lalu, seperti apa beratnya latihan Kopassus di TNI?
Tidak Ada Hari Libur Selama 7 Bulan
Pendidikan Kopassus dijalani selama tujuh bulan. Mereka akan menjalani pendidikan dua tahap, yaitu tahap 1 dan tahap 2. Selama itu pula, siswa tak bisa berhubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman. Mereka juga tak mendapat hari libur.
Sistem gugur diterapkan dalam pendidikan Komando. Jika siswa gagal, tak kuat atau menyerah selama pendidikan, secara otomatis mereka akan diberhentikan dalam pendidikan.
Jadi, selama tujuh bulan itu mereka akan sering berhadapan langsung dengan para pelatih di Batujajar, Situ Lembang, Cilacap, dan Nusa Kambangan.
Beratnya Latihan
Selama pendidikan Komando, siswa akan diberikan tahap-tahap pendidikan. Tahap-tahap itu seperti Tahap Basis (teori tentang kemampuan Prajurit Komando yang berisi ilmu medan, menembak, pengetahuan senjata ringan dan pengetahuan Demosili). Kemudian Tahap Gunung Hutan, tahap ini dimaksudkan agar prajurit memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi hambatan di gunung dan hutan. Latihan yang diberikan antara lain Penjejakan atau anti penjejakan, survival, dan ilmu medan. Dan terakhir Tahap Rawa laut. Tahap ini dimaksudkan agar prajurit mampu beradaptasi dengan medan rawa laut. Latihannya seperti pengenalan rawa laut, patroli, dan pendaratan laut. Ada juga Pembinaan Jasmani Militer. Latihannya cukup menyeramkan. Seperti Ketangkasan jasmani (lempar pisau, renang militer). Lalu latihan bela diri ala militer, dan kesegaran jasmani.
Latihan Fisik Menguras Energi
Latihan fisik selama pendidikan Komando juga sangat berat. Tak bisa sembarang orang mengikuti latihan ini. Mereka harus memiliki rasa juang tinggi dan tak menyerah. Salah satu latihan terberatnya adalah jalan kaki yang merupakan latihan akhir tahap Gunung Hutan dan mengawali tahap latihan Rawa Laut di Pantai Cilacap. Jalan kaki ini dilakukan sepanjang 500 kilometer, atau dari Batujajar hingga Cilacap. Wajar saja banyak yang menyerah dalam latihan ini. Dalam satu hari, mereka harus menempuh jarak sekitar 50 kilometer menelusuri bukan jalan raya. Diawali dengan bangun jam 4 pagi di Batujajar, mempersiapkan diri, beribadah, dan memasak sendiri untuk makan hari atau bekas hari itu. Kemudian, pukul 5 pagi mereka berangkat dan terus berjalan hingga sekitar pukul lima atau enam sore setiap harinya. Sesampainya di Cilacap, mereka tak beristirahat. Mereka melanjutkan latihan Rawa Laut dan diakhiri dengan Latihan Pelolosan dan Uji Kerahasiaan. Latihan-latihan itu dianggap berat, karena siswa selama enam jam dianggap sebagai tawanan oleh pihak musuh dan terus mendapat deraan fisik sambil mempertahankan samaran yang diberikan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaVideo merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaUnggahan terbaru Kopral Bagyo sampaikan nasihat untuk para prajurit muda TNI.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaLatihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret 55 prajurit digembleng oleh anggota Kostrad di Markas Pasukan Elite Tengkorak.
Baca SelengkapnyaTanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaWakasad tetapkan 500 anggota Komcad tahun anggaran 2024 yang telah jalani pelatihan selama 2 bulan.
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca Selengkapnya