Berbagai alat uji dalam mengembangkan alutsista TNI
Merdeka.com - Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) menggunakan beberapa alat uji dalam penelitiannya dalam upaya mengembangkan alat utama sistem senjata (alutsista). Alat uji tersebut antara lain uji biologi dan kimia, uji kendaraan, uji senjata dan amunisi, serta alat uji lainnya.
Mayor Inf Hartugianto selaku kepala seksi uji biologi kimia mengatakan, dalam uji biologi dan kimia beberapa yang diuji seperti penjernih air, pemadam kebakaran, dan cairan anti serangga.
"Filosofi ujinya adalah apakah peralatan yang akan diuji sesuai dengan syarat teknis yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan TNI, baik anatomis dan geografis," kata Hartugianto di Laboratorium Litbang di Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung Kamis, (23/3).
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Apa yang diuji di laboratorium lingkungan? Hasil sampel akan diuji meliputi kualitas air permukaan, air limbah dan air sanitasi, yang kemudian dikembangkan ke pengujian lainnya yakni emisi, sumber bergera, emisi sumber bergerak/tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, sampai bahan beracun berbahaya.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa yang termasuk dalam teknologi militer? IPTEK dalam bidang militer berupa peralatan senjata dan transportasi yang dapat membantu keperluan fungsi kemiliteran suatu negara.
Sedangkan Mayor Inf Herman selaku kepala seksi alat perlengkapan satuan, mencoba mencontohkan pengujian ketahanan helm prajurit dengan menjatuhkan benda seberat 2 kg dari ketinggian 3 meter. Dari hasil uji ini, helm prajurit dengan berat 1,3 kg tidak terjadi kerusakan dalam pengujian ini.
alat uji untuk pengembangan Alutsista ©2017 Merdeka.com/Anisatuh UmahSelain menguji helm, uji tali payung yang digunakan petugas juga dilakukan. Batas minimal dari tali 120 kgf untuk syarat kelayakan.
"Batas 120 kgf persyaratan, pengujian ini sampai 180 kgf belum putus berarti bagus memenuhi persyaratan," ungkapnya.
Pengujian lain yang ada di Dislitbangad adalah uji senjata dan amunisi. Mayor inf Suratmoko selaku kepala seksi pengujian senjata dan amunisi menjelaskan, lorong tembak digunakan pengujian senjata dan amunisi dengan jarak 300 meter.
Lalu untuk kaliber besar digunakan lapangan dengan jarak 6 km. Jika kaliber yang digunakan lebih besar lagi seperti di Kebumen bisa lebih dari 20 km, Lumajang bisa lebih dari 40 km dan di Aceh bisa sampai 100 km.
alat uji untuk pengembangan Alutsista ©2017 Merdeka.com/Anisatuh UmahLebih lanjut Suratmoko juga menjelaskan tentang uji rompi anti peluru. Ada dua jenis level rompi yang digunakan yaitu level 3 dan 4. Rompi level 3 digunakan untuk pasukan anti huru hara, sedangkan rompi level 4 digunakan senjata serbu.
Dalam uji rompi standar minimal deformasi yang terjadi maksimal 44 mm. Saat dilakukan pengujian rompi dengan jarak 25 meter, terjadi deformasi 19,7 mm yang artinya standar minimal terpenuhi.
"Penilaian di balik peluru terjadi deformasi tidak lebih dari 44 mm," jelasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaDiharapkan hasil dari tes ini dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi psikologis para peserta
Baca SelengkapnyaJuru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.
Baca SelengkapnyaDalam video, tank Leopark berjalan di medan yang ekstrem, memasuki hutan dan jalan berlumpur.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka bahwa sejumlah temuan penting di dunia kesehatan ternyata diawali dari upaya militer.
Baca SelengkapnyaMulai dari ibu-ibu hingga anak-anak, ada berbagai alutsista yang menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaAgus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca SelengkapnyaTNI memamerkan ribuan alutsistanya kepada pengunjung.
Baca SelengkapnyaPerwira Marinir mencoba ketangguhan truk Unimog yang baru saja mengalami perbaikan. Uji coba tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan prajurit.
Baca Selengkapnya