Beredar formulir hoax buat pendukung, ini reaksi Anies
Merdeka.com - Belakangan ini beredar ada formulir hoax untuk para pendukung pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dalam formulir itu, pendukung Anies-Sandi harus mengisi data diri dan menyetujui untuk melakukan perintah agama Islam dengan memilih Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta serta permohonan agar dapat disalatkan dan dimakamkan secara Islam.
Anies sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan beredarnya formulir hoax tersebut. "Enggak ada yang khusus, nomor satu soal itu tanya sama yang bikin ya. Saya enggak bikin jadi enggak tau," kata Anies, Gedung Djoeang 45, Jakarta, Selasa (21/3).
Terkait permasalahan ini, Anies menekankan tidak ada langkah untuk mencegah hal tersebut muncul kembali. Dia hanya fokus pada kepentingan warga Jakarta saja.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Kenapa Anies jadi target hoaks? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
"Enggak ada langkah, kita akan terus pada agenda yang menjadi kepentingan warga Jakarta," ujarnya.
Dia hanya mengimbau kepada warga Jakarta untuk lebih peduli memastikan kebenaran dari dokumen yang dibuat oleh tim suksesnya melalui website Jakartamajubersama.com.
"Semua yang dibuat oleh tim ada di website Jakartamajubersama.com. Jadi kalau Anda melihat sebuah dokumen, Anda ingin tau ini datang dari tim atau bukan, kalau ada di situ (website) berarti dokumen dari kami," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rumusan Solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh masyarakat merupakan substansi adanya Pemilihan Kepala Daerah.
Baca Selengkapnya