Beredar Video Jokowi Sebut 'Saya Ridwan Kamil', Langsung Direspons RK: Jelas Dukung Saya
Ridwan Kamil mengklaim pernyataan Jokowi adalah bentuk kejelasan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024.
Beredar video Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut 'saya Ridwan Kamil'. Pernyataan itu sontak menimbulkan tanya apa maksudnya.
Jokowi tidak sendiri, dalam video itu juga terlihat ada seorang yang duduk di sebelahnya tampak mengonfirmasi pernyataan itu adalah bentuk dukungan. Mereka pun menyeru kata menang untuk menanggapi pernyataan Jokowi.
"Menang, menang, menang," sambut suara sejumlah orang dalam video itu.
Merespons hal itu, Ridwan Kamil (RK) mengklaim pernyataan Jokowi adalah bentuk kejelasan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan RK saat kampanye akbarnya Konser Satu1n Jakarta di GOR Cendrawasih, Jakarta Barat, Kamis (14/11).
"Mungkin ada beredar video Pak Jokowi, itu juga kan konkret ya. Berarti selama ini jelas (didukung). Dulu ramai. (Sekarang) Pak Jokowi jelas mendukung saya sebagai calon gubernur," kata RK seperti dikutip Jumat (15/11).
RK pun yakin pernyataan Jokowi tidak sembarangan, mengingat yang bersangkutan adalah mantan Gubernur Jakarta dan Presiden Indonesia dua periode. RK pun semakin optimis memenangkan Pilkada Jakarta pasca pernyataan tersebut.
"Pengalaman beliau sebagai mantan Gubernur Jakarta dan presiden dua periode, saya kira mudah-mudahan menyemangati kita untuk membangun Jakarta yang lebih baik," RK menandasi.
Elektabilitas Ridwan Kamil
Elektabilitas Ridwan Kamil kini berada di bawah Pramono Anung. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) soal elektabilitas kandidat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
"Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen, Pramono Anung-Rano Karno 46,0 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1 persen. Dan yang belum tahu 9,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11).
Deni mengungkapkan perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober – 9 November 2024) sekitar 6,9%, signifikan secara statistik.
Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti," ujarnya.