Berkaca dari Kasus Kurnia Meiga, Benarkah Alkohol Bisa Membuat Mata Buta?
Kurnia Meiga diungkapkan mantan istri sejak tahun 2017 mengidap gangguan penglihatan akibat kebiasaannya mengonsumsi alkohol.
Kurnia Meiga diungkapkan mantan istri sejak tahun 2017 mengidap gangguan penglihatan akibat kebiasaannya mengonsumsi alkohol.
Berkaca dari Kasus Kurnia Meiga, Benarkah Alkohol Bisa Membuat Mata Buta?
Kabar mengejutkan datang dari mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Pesepak bola asal Malang, Jawa Timur itu menjadi sorotan setelah digugat cerai istrinya; Azhiera Adzka Fathir.
Ternyata, Meiga dan Azhiera telah resmi bercerai dengan sang istri sejak bulan Februari tahun lalu. Kabar ini diungkapkan oleh Azhiera melalui akun Instagram Kurnia Meiga.
Keduanya kini hidup terpisah. Kini Meiga menyambung hidup dengan berjualan emping lewat akun tiktoknya @kurniameiga_1.
Mantan kiper Arema FC tersebut tampak aktif menjajakan emping lewat unggahan video tiktok di akun miliknya.
Namun selain mengungkapkan hubungan pernikahannya yang kandas dengan Meiga, Azhiera menjelaskan penyebab penyakit mata diderita mantan suaminya tersebut.
Kurnia Meiga Sakit Sejak 2017
Diketahui Meiga mengalami penurunan fungsi penglihatan yaitu papiledema.
Penyakit papiledema yang dideritanya memaksa Meiga pensiun dini dari dunia sepak bola.
Meiga dikatakan Azhiera mengidap papiledema sejak tahun 2017 yang disebabkan kebiasaannya mengonsumsi alkohol.
Lalu benarkah konsumsi alkohol dapat mengakibatkan penurunan fungsi penglihatan hingga kebutaan?
Usut punya usut, penyakit papilledema berkaitan erat dengan kebiasaan konsumsi alkohol. Papiledema adalah kondisi pembengkakan saraf mata bagian cakram optik akibat adanya peningkatan tekanan di sekitar otak.
Cakram optik merupakan tempat masuknya saraf-saraf optik ke belakang bola mata. Di mana saraf-saraf optik tersebut berfungsi untuk membawa informasi visual, dan menjadi penghubung antara retina sebagai penerima informasi visual dengan otak yang mengolah informasi visual tersebut.
Konsumsi alkohol yang terlalu banyak disinyalir dapat menyebabkan terganggunya saraf-saraf pada mata.
Menurut artikel dari National Library Medicine berjudul Alcohol and the Eye, yang dipublikasikan pada (29/4/2021), menyebut Alkohol jenis metanol dapat merusak mata melalui dua cara, yaitu kerusakan retina dan neuropati optik.
Neuropati optik lah yang berdampak pada penglihatan kabur, halusinasi penglihatan, skotoma sentral padat, dan penurunan ketajaman penglihatan. Neuropati optik merupakan kondisi rusaknya saraf mata yang diakibatkan oleh perubahan aliran darah.
Pada proses pembuatan beberapa jenis alkohol, sering dicampurkan zat metanol yang dapat memicu kerusakan saraf permanen yang mengakibatkan kebutaan.
Sumber lain menyebut, pada tahap awal konsumsi metanol akan menyebabkan peradangan yang berakibat pada matinya jaringan sistem saraf mata. Ini lah yang menjadi penyebab kebutaan pada mata.