Ini Hasil Pemeriksaan Medis Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik
Ia lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Mata sebelah kanan disebut mengalami penurunan penglihata
Ini Hasil Pemeriksaan Medis Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik
Dokter spesialis mata membeberkan hasil pemeriksaan medis terhadap siswi sekolah dasar (SD) di Gresik yang disebut mengalami kebutaan karena dugaan penganiayaan. Hasilnya, mata sebelah kanan disebut mengalami penurunan penglihatan atau disebut juga hampir buta.
Hasil medis ini dibeberkan oleh Dokter Spesialis Mata RSUD Ibnu Sina Gresik, Bambang Tohariyanto. Ia menyatakan, hasil pemeriksaan mata kanan, mata yang disebut terkena tusuk bakso, diakuinya mengalami penurunan penglihatan. Sedang mata kirinya disebut normal.
merdeka.com
"Hasil pemeriksaan di mata kanan korban kami periksa, hasilnya memang betul terjadi penurunan penglihatan dan mata kiri normal," katanya dihadapan wartawan, Kamis (21/9).
merdeka.com
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan fisik makro pihaknya tidak menemukan kelainan apapun. Demikian juga saat dilakukan pemeriksaan secara scan MRI, hasilnya tidak ditemukan kelainan, atau bekas darah, maupun kelainan lainnya.
"Namun secara fungsi mata, memang ini benar terdapat penurunan penglihatan," tambahnya.
Dikonfirmasi soal penyebab penurunan fungsi mata, dokter Bambang tidak bisa menyimpulkannya. Apakah penurunan fungsi tersebut karena kelainan atau kah akibat dari peristiwa yang dikeluhkan oleh korban.
merdeka.com
"Jadi tidak bisa ditarik kesimpulan apapun, karena tidak ada bukti apapun karena tidak menimbulkan bekas, tetapi secara anatomi memang tidak ada, secara fungsi iya. Itu yang terjadi," tegasnya.
merdeka.com
Ia lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini. Diantaranya, karena rabun, katarak, kelainan kornea, maupun saraf mata.
"Penurunan fungsi penglihatan ini kan macam macam penyebabnya, ada yang karena rabun, ada yang katarak, ada kelainan kornea, ada saraf," ungkapnya.
merdeka.com
Soal kemungkinan disembuhkan, Ia menyebut harus ada usaha seperti pengobatan.
"Obat itu nanti menunggu reaksi. Dan kalau ditanya apakah ini bisa disembuhkan atau tidak, itu bukan kewenangan saya, bagaimana kalau dikatakan sembuh tapi ndak sembuh, jadi akan diberikan vitamin neuropik yang bisa merangsang saraf sembuh," ujarnya.
Terkait kondisi korban, dokter Bambang mengatakan, jika ia dapat membedakan terang dan gelap. Ia juga disebut dapay melihat lambaian tangan. Namun, saat diminta untuk menghitung jari, korban disebut tidak dapat menyebutnya.
"Dari kondisi korban tersebut, bagusnya ia bisa membedakan terang dan gelap, dan bagusnya lagi dia bisa melihat lambaikan tetapi untuk menghitung jari tidak bisa. Kalau dikatakan jeleknya, ini hampir buta," tegasnya.