Bernapas dalam lumpur, ikan dewa di Banyumas gagal berkembang
Merdeka.com - Budidaya ikan Dewa (Labeobarbus douronensis) di desa Karang Tengah Kecamatan Cilongok Banyumas mengalami permasalahan untuk kesekian kalinya karena aliran sungai Prukut kembali keruh bercampur lumpur. Proses pemijahan ikan yang di masa silam dikeramatkan dan kini berharga sampai jutaan per kilogram ini mengalami kendala yakni terserang penyakit cacar yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada kulit.
Persoalan air keruh ini tak lepas dari sisa pembukaan lahan (cut and fill) PLTPB Baturraden yang mengalami longsor karena cuaca buruk dan longsoran menggelontorkan massa sedimen dalam jumlah besar ke hulu sungai Prukut. Tak ayal budidaya ikan dewa terkena imbasnya, karena mengandalkan pasokan air dari aliran Sungai Prukut.
Sesuai daftar pengaduan diterima PT SAE, pengembang panas bumi yang akan membangun PLTPB Baturraden sebesar 220 MW, pengusaha ikan dewa di Karang Tengah, Bing Urip Hartoyo, pada 19 Jnauari 2017 sempat mengadu ganti rugi ikan tak dapat memijah karena air keruh tersebut.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Pengelola kolam ikan Dewa di desa Karang Tengah, Karyo mengatakan, pemilik kolam yakni Bing Urip Hartoyo memang pernah mengklaim kerugian usaha hingga Rp 800 juta karena banyak bibit mati dan gagal memijah. Pemilik kolam waktu itu juga sempat terpaksa menghentikan produksi bibit karena kondisi air tak bersahabat. PT SAE seingatnya waktu itu mengganti kerugian sebesar Rp 100 juta.
"Ikan Dewa memang sulit memijah dalam kondisi air keruh. Pemijahan hanya bisa dilakukan saat kondisi air jernih," katanya, Sabtu (14/10).
Sejak akhir September, kata Karyo, terpaksa harus menghentikan pemijahan ikan Dewa karena kondisi air keruh kembali terjadi. Air keruh ia jelaskan bukan hanya menyebabkan bibit mati. Ikan Dewa dewasa juga rupanya tak cukup kebal terhadap kepekatan lumpur dalam air.
Karena terkontaminasi lumpur dengan kadar tinggi, ikan Dewa di kolam ini banyak terserang penyakit cacar yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada kulit.
"Kandungan lumpur terlalu pekat, kadar oksigen berkurang. Ikan indukan gampang terserang penyakit. Kalau untuk ikan kecil langsung mati karena kekebalannya masih lemah,"katanya.
Budidaya ikan dewa di desa Karang Tengah sendiri memang lebih banyak mengandalkan usaha pemijahan ikan Dewa karena dinilai lebih menguntungkan ketimbang usaha pembesaran.
Dalam sehari, indukan ikan Dewa di kolam ini bisa menghasilkan sekitar 50 ribu bibit ikan Dewa. "Untuk pemijahan kami sudah berhenti sejak air keruh akhir September ini," katanya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca Selengkapnya