Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biaya pertemuan IMF-Bank Dunia dikritik Prabowo, tim Jokowi jelaskan peran Indonesia

Biaya pertemuan IMF-Bank Dunia dikritik Prabowo, tim Jokowi jelaskan peran Indonesia Jokowi terima kunjungan Presiden Bank Dunia. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengritik besarnya biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang mencapai Rp 830 miliar. Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Maman Imanulhaq membela pemerintah.

Menurutnya, dana yang digunakan untuk keperluan pertemuan IMF dan Bank Dunia masih sangat wajar. "Kalau kita lihat dari jumlah APBN kita, itu tidak seberapa. Tidak banyak," ujar Maman di rumah Proklamasi, Jl Proklamasi No 46, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10).

Apalagi event ini penting bagi perekonomian global. "Dimana ekonomi dunia harus dimasuki Indonesia menjadi bagian penting di sana. IMF sudah direncanakan secara jauh jauh, dan ini adalah untuk kepentingan kita, untuk tinggal landas menjadi negara maju," pungkasnya.

Menurut Maman biaya tersebut masih wajar. Dia berkaca pada Singapura yang pernah mengadakan acara tersebut.

"Coba lihat Singapura mengadakan acara yang sama dan kita memuji muji Singapura. Dan hari ini Indonesia bisa sejajar dengan negara negara maju dan untuk melakukan upaya bahwa kita bagian dari maju. Itu kita dikritik soal itu. Jangan terlalu minder untuk terus membangun Indonesia ini," ujarnya.

Tim pemenangan Jokowi juga belum khawatir dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dia berharap dari penyelenggaraan acara IMF rupiah kembali normal.

Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com

"Pondasi ekonomi kita masih kuat, malah kita berharap dengan IMF ini kita bisa kembali menaikkan rupiah, jangan seperti Venezuela, Brazil dan sebagainya," tuturnya.

Tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menyerukan kepada pemerintah agar mengurangi biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang akan berlangsung bulan Oktober ini.

Salah satu anggota tim ekonomi Rizal Ramli, heran dana sebesar Rp 830 miliar akan dihabiskan untuk pertemuan yang digelar di Bali tersebut.

"Itu nyaris 70 juta dolar, setahu saya kalau ngadain konferensi internasional cukup 10 juta dolar sudah hebat, mewah, karena tugas penyelenggara nyediain venue, makanan," ujarnya saat menggelar jumpa pers di rumah Prabowo di Kertanegara IV,Jakarta Selatan, Jumat (5/10).

Rizal menyarankan, untuk fasilitas mobil mewah misalnya, pemerintah bisa meminjam melalui bank-bank. "Kami sedih, dalam suasana keprihatinan, bencana di Palu, Lombok, kok semangat jor-joran enggak berhenti, semangat kemewahan luar biasa. Kita negara yang lagi susah, lagi banyak bencana," ujarnya.

Untuk menghemat biaya penyelenggaraan pertemuan itu, Rizal meminta pemerintah menghemat berbagai hal yang masih bisa dihemat. "Penghematan itu bisa dialihkan untuk membantu rakyat kita di Palu, Donggala, Lombok. Kami tidak akan mengirim perwakilan di pertemuan di Bali sebagai penghematan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Presiden Bank Dunia dan Direktur IMF di Istana Merdeka
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Presiden Bank Dunia dan Direktur IMF di Istana Merdeka

Jokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo
Reaksi Jokowi soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo

Jokowi menyebut, dalam mengelola anggaran setiap pemerintahan memang harus sangat berhati-hati.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Jokowi-Puan Maharani Bertemu di Bali, PDIP: Suka Tidak Suka Beliau Berdua adalah Lambang Bersama
Jokowi-Puan Maharani Bertemu di Bali, PDIP: Suka Tidak Suka Beliau Berdua adalah Lambang Bersama

ia menilai, sudah seharusnya dua pimpinan lembaga itu terlihat kompak.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Ucapkan Terimakasih ke Airlangga dan Sri Mulyani, Ternyata Gara-Gara Sudah Disiapkan Ini
Prabowo Subianto Ucapkan Terimakasih ke Airlangga dan Sri Mulyani, Ternyata Gara-Gara Sudah Disiapkan Ini

Prabowo mengakui tantangan global saat ini semakin besar. Namun, ia tetap optimis untuk menghadapi karena dukungan yang besar dari pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Santai, Respons Jokowi Soal Peluang Mega Gabung Prabowo: Wong Cuma Pertemuan Saja
VIDEO: Santai, Respons Jokowi Soal Peluang Mega Gabung Prabowo: Wong Cuma Pertemuan Saja

Pertemuan Prabowo-Megawati dinilai sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding

okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana
Jokowi Bertemu Sri Mulyani di Istana

Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Temui Delegasi Bank Dunia, Pamer Banjir Proyek Ambisi Bawa RI Maju
VIDEO: Presiden Jokowi Temui Delegasi Bank Dunia, Pamer Banjir Proyek Ambisi Bawa RI Maju

Bank Dunia pun menawarkan kerja sama, salah satunya proyek listrik.

Baca Selengkapnya
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi

Indonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Kemenko Marves: Indonesia Siap Gelar ISF 2023, Bank Dunia dan IMF Bakal Hadir
Kemenko Marves: Indonesia Siap Gelar ISF 2023, Bank Dunia dan IMF Bakal Hadir

ISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Negara Maju Berikan Pinjaman Murah Demi Atasi Dampak Perubahan Iklim
Jokowi Tantang Negara Maju Berikan Pinjaman Murah Demi Atasi Dampak Perubahan Iklim

Upaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.

Baca Selengkapnya