Bikin macet dan kurang meriah, pesta rakyat Bogor dikritik warga
Merdeka.com - Pesta Rakyat Bogor atau Bogor Street Festival (BSF) dalam rangka memeriahkan puncak acara Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh (CGM) 2016 yang digelar di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (22/02), menuai kritik dan keluhan dari warga Kota Bogor.
Hal ini karena, selain karena guyuran hujan deras sehingga membuat acara yang menghabiskan dana miliaran itu kurang meriah, juga banyak menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan akibat penutupan arus lalu lintas.
"Selain karena hujan, saya perhatikan, ta pe kong (Cap Go Meh) tahun sekarang, memang kurang meriah nggak kayak tahun-tahun sebelumnya. Sepi dan pengisi acara kurang seru," keluh Rosdiana (28) warga Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakanpasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (23/02).
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Bagaimana banjir di Braga mengakibatkan kemacetan? Pada Jumat (12/1) pagi, tampak banjir masih terlihat di beberapa daerah seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah hingga setinggi pinggang orang dewasa.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Dimana saja jalan di Jakarta akan ditutup? Berikut rincian daftar ruas jalan yang akan dibuka tutup pada Minggu, 30 Juni 2024 dalam rangka kegiatan LPS Monas Half Marathon: Jalan Medan Merdeka Selatan sisi utara Simpang Jalan Agus Salim Medan Merdeka Selatan (sisi selatan) hingga Simpang Agus Salim Kebon Sirih Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman Simpang Abdul Muis - Kebon Sirih sampai Simpang Kebon Sirih - Thamrin Jalan KH. Wahid Hasyim - Simpang Wahid Hasyim - Thamrin Simpang Kebon Sirih - Jalan Agus Salim Jalan K.H. Wahid Hasyim sisi timur ditutup dan diarahkan via Jalan Agus Salim Jalan Taman Pejambon - Jalan Pejambon - Jalan Medan Merdeka Timur (sisi timur) - Jalan Ridwan Rais (sisi timur) - Jalan Arif Rahman Hakim sampai dengan putaran Tugu Tani - Jalan Menteng Raya - Simpang Menteng Raya - Jalan Cut Mutia Jalan Habib Ali Kwitang Korps Marinir sampai Tugu Tani Lalu lintas dari Cikini Raya atau Jalan Raden Saleh yang akan menuju Jalan Pangeran Diponegoro akan dialihkan melalui Raden Saleh Raya Jalan Cimandiri - Jalan Cilosari dan seterusnya Jalan Cikini Raya dari Simpang Jalan Cikini Raya - Jalan Raden Saleh Raya hingga Simpang Cikini Raya - Jalan Cilacap Jalan Prof. Moh. Yamin - Simpang Cik Ditiro ditutup dan lalu lintas dialihkan ke Jalan Cilacap Jalan Mahbub Djunaidi menuju ke Jalan Kebon Sirih Lalu lintas yang melalui Bundaran Senayan dari arah timur ke barat dialihkan ke Jalan Sisingamangaraja - Jalan Raden Patah - Jalan Hang Tuah dan seterusnya Jalan Sisingamangaraja dari arah selatan ke utara mulai dari Simpang Sisingamangaraja Hang Tuah
-
Apa yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, tahun ini panitia acara terkesan berlebihan dalam melakukan pengamanan di panggung utama selain berjejer barikade organisasi massa (ormas) yang dilibatkan. Istilah pesta rakyat ini bertolak belakang dengan dibatasinya masyarakat untuk bisa lebih dekat dengan para peserta atau kontestan Bogor Street Festival jauh dari harapan.
"Dulu nggak ada deh, di sekitar panggung utama (Lawang Suryakencana-Bogor Plaza) dipasang pagar besi. Kalau gini namanya bukan pesta rakyat," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Solahudin (35) warga Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor. Menurutnya, pelaksanaan Bogor Street Festival yang digelar pada jam kerja berdampak luas terhadap sejumlah ruas jalan yang ditutup (Jalan Suryakencana, Siliwangi, Ottista dan sebagian Jalan Ir H Juanda).
"Pulang kerja yang biasanya dari Sukasari ke kawasan Istana Batutulis bisa dicapai 15 menit. Kemarin saat pelaksanaan Bogor Street Festival, hampir dua jam. Macet di mana-mana, harus ya acara dilaksanakan pada jam libur," ujar karyawan Bank swasta di kawasan Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor saat ditemui bilangan Sukasari.
Hal senada diungkapkan, Jeny Rosidin warga Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Dia mengaku lelah usai pulang kerja terjebak macet berjam-jam hanya karena ada perayaan Bogor Street Festival yang banyak menutup jalur.
"Capek kerja pengen cepet sampe rumah untuk istirahat, eh malah banyak kena macet di sana-sini. Saya pekerja yang harus melintasi Jalan Suryakencana, tetapi karena ada cap go meh jadi harus memutar arah, sedangkan saat memutar arah itu terjadi kemacetan yang sangat parah," kesalnya.
Kemacetan utamanya terjadi di ruas jalan berada di Jantung Kota Bogor, seperti, Jalan Pahlawan, Jalan Empang hingga kawasan BTM, Jalan Juanda, Jalan Paledang, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Sudirman, Jalan Jalak Harupat dan Jalan Pajajaran. Menyikapi hal tersebut, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor meminta Pemkot mengevaluasi kegiatan rutin tahunan yang banyak melibatkan ribuan warga.
"Selain gagal memeriahkan dan menghibur rakyat Bogor yang mempertontonkan perayaan Cap Go Meh untuk tahun ini sepi, juga malah mengganggu sebagian besar warga Kota Bogor yang beraktivitas bekerja," ungkap Ketua GP Ansor Kota Bogor Rachmat Imron Hidayat, Selasa (23/02).
GP Ansor juga menyarankan agar perayaan Cap Go Meh ditahun mendatang dilakukan di hari libur, bukan di hari banyak warga bekerja, terlebih jatuhnya tepat hari Senin. “Mereka warga Kota Bogor sangat terganggu. Jadi acara Bogor Street Festival 2016 ini harus menjadi bahan evaluasi Pemkot. Agar di tahun mendatang bisa dilaksanakan di hari libur,” ungkapnya.
Peran Pemkot dalam hal ini, juga harus berbuat adil terhadap warga Kota Bogor, bukan hanya perayaan Cap Go Meh yang difasilitasi, tetapi perayaan acara akbar lainnya juga harus diperlakukan yang sama, supaya terjadi keseragaman dan kesesuaian. Sehingga gegap gempita dukungannya tidak terkesan diskriminasi.
"Ke depan lokasi perayaan yang mendatangkan banyak orang harus juga harus di lokalisir di suatu tempat, sehingga tidak banyak mengganggu kenyamanan warga Kota Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengklaim perayaan Cap Go Meh yang disebut pesta rakyat Bogor ini berhasil membahagiakan warga Kota Bogor. Bahkan pihaknya, akan berjanji akan mengikutsertakan beberapa peserta di Bogor Street Festival di perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) Juni 2016. "Parade kostum dari Bogor Sahabat yang ada di acara CGM juga akan diikutsertakan di HJB nanti. Bahkan dikembangkan lagi semacam parade kostum nantinya," ujar Bima Arya.
Terkait keluhan lokasi banyak menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor, pihaknya akan mengevaluasi. Sebab di Kota Bogor yang memungkinkan hanya dilakukan di Jalan Suryakancana. "Tapi kita akan mengkaji lagi. Selain Suryakancana, apakah Jalan Sudirman masih memadai untuk acara helaran di HJB nanti. Ada opsi untuk pindah ke ruas-ruas jalan yang lain, yang lebih memungkinkan dan tidak menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah bus rombongan yang hadir dalam acara itu terparkir di sepanjang ruas jalan
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar oleh Polda Jatim ini menuai pro kontra
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaAkibatnya sejumlah ruas jalan raya di Ibu Kota mengalami kepadatan luar biasa.
Baca SelengkapnyaWanita ini mencak-mencak karena jalanan umum dipakai untuk pernikahan.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas menuju kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, terpantau macet parah pada Sabtu (3/2).
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca Selengkapnya