BMKG catat 1.489 kali gempa di Halmahera Barat
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Sabtu pukul 09.00 WIT terekam sebanyak 1.489 kali gempa. Di mana 71 kali gempa di antaranya dirasakan warga Jailolo, Halmahera barat, dan sekitarnya.
"Gempa ini terjadi akibat adanya deformasi batuan di bawah kerak bumi Halmahera Utara, ini sementara diteliti," kata Kepala Stasiun Geofisika Ternate Kustoro Hariyatmoko SSI seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/9).
Seribuan gempa yang terekam ini, dia menjelaskan, adalah akumulasi sejak pertama kali muncul pada 27 September 2017 pukul 22.05 WIT.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Gempa yang terjadi ini, menurut Kustoro, lebih ekstrem bila dibandingkan dengan peristiwa serupa yang pernah muncul pada November 2015 lalu.
"Dikatakan ekstrem karena memang jumlahnya lebih banyak. Pada tahun 2015 juga sempat diteliti, terhenti dan kemudian diteliti lagi pada saat ini," ujarnya.
Seribuan gempa yang terjadi dalam selang waktu beberapa hari ini, lanjut dia, tidak berpotensi tsunami.
"Jadi jangan cepat-cepat memercayai informasi ada tsunami, paling baik adalah mendengarkan informasi atau arahan dari pemerintah setempat dan BMKG," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa dangkal juga terekam di Gunung Ibu.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaGunung Ibu diamati secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Baca Selengkapnya