BMKG deteksi 10 titik panas di Riau, petugas cek kebakaran lahan
![BMKG deteksi 10 titik panas di Riau, petugas cek kebakaran lahan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/05/14/843165/540x270/bmkg-deteksi-10-titik-panas-di-riau-petugas-cek-kebakaran-lahan.png)
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi ada 10 hotspot atau titik panas di Riau, Minggu (14/5). Titik tersebut tidak dipastikan dari kebakaran hutan dan lahan. Satelit BMKG hanya mendeteksi titik dan tidak mengetahui ada atau tidaknya kebakaran lahan tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Otto Sukisno mengatakan, titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua itu dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen terdeteksi pada dua kabupaten di Riau.
"Di Kabupaten Pelalawan sebanyak tujuh titik panas, yakni di Kecamatan Bunut dan Kuala Kampar," ujar Otto kepada merdeka.com, Minggu (14/5).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Api yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana kebakaran hutan menyebar? Kebakaran yang dimulai pada hari Selasa lalu ini menyebar dengan cepat, dipicu oleh angin Santa Ana yang membawa kecepatan hingga 80 mph.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
Sedangkan 3 titik panas lainnya, lanjut Otto, ditemukan berada di Kabupaten Indragiri Hilir. Hotspot tersebut berada di Kecamatan Gaung Anak Serka, Mandah dan Tembilahan.
"Dari seluruh titik panas itu, seluruhnya tidak ditemukan titik api. Hingga kini belum ditemukan kebakaran hutan dan lahan," ucap Otto.
Melihat gelagat adanya hotspot tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger langsung menginstruksi kepada jajaran satuan tugas kebakaran hutan dan lahan untuk bertindak. Mereka mencari tahu ada atau tidaknya kebakaran hutan dan lahan.
"Hingga kini petugas masih terus memetakan wilayah yang terpantau titik panas tersebut. Sementara ini belum terpantau kebakaran di titik panas itu. Namun, proses pemetaan akan terus dilangsungkan," kata Edwar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Sepanjang 2023, 34 Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Lahan di Riau & Paling Banyak di Rohil](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/4/1696416891690-dsnfs.jpeg)
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca Selengkapnya![Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/4/1720093132865-32f5h.jpeg)
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca Selengkapnya![10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/28/1722178334093-x6ogh.jpeg)
Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca Selengkapnya![Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/2/1722578550573-51q4j.jpeg)
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca Selengkapnya![FOTO: Pekanbaru Siaga Kebakaran Hutan Akibat Cuaca Panas Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/1/1690875677894-3egn4.jpeg)
Cuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca Selengkapnya![Diduga Buka Lahan Kebun, Ini Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Kabupaten Bengkalis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/24/1687594715366-jr3ej.jpeg)
Kebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya![Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/11/1697013694117-ahsin.jpeg)
Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca Selengkapnya![Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/15/1728970716609-wg722.jpeg)
Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca Selengkapnya![Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/18/1729246330394-jtwvpk.jpeg)
Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca Selengkapnya![Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/15/1710497974489-fiixi.jpeg)
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnya![Lereng Gunung Abang Bali Terbakar, Petugas Kesulitan Dekati Lokasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/30/1698659360923-0nglm.jpeg)
Kondisi hingga sore ini, dari kejuhan api tidak terlihat hanya tinggal kepulan asap. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga.
Baca Selengkapnya![Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Petugas Masih Berusaha Capai Lokasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/27/1695811590327-ht711.jpeg)
Areal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca Selengkapnya