BMKG Perkirakan Hujan Sangat Lebat pada 9-11 Januari 2025 di Beberapa Daerah
BMKG menyebut 10 daerah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat pada 9 Januari 2025.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai hujan lebat hingga sangat lebat di sejumlah daerah pada periode 9 sampai 11 Januari 2025.
BMKG menyebut 10 daerah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat pada 9 Januari 2025 yakni Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.
Sementara pada 10 Januari 2025, daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat hingga sangat lebat adalah Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kep. Riau, Lampung, Papua, Riau, Sulawesi Barat, dan Sumatera Selatan.
Sedangkan pada 11 Januari 2025, ada 20 daerah berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat. Daerah tersebut adalah Aceh, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kep. Riau, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.
Kemudian, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Jambi.
Dikutip dari Instagram @InfoBMKG, Kamis (9/1), BMKG juga mengeluarkan peringatan dini hujan sedang sampai lebat di sebagian besar kota di Indonesia. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai angin kencang seperti di Riau dan Aceh.
Dampak Bibit Siklon 97S
Sebelumnya, BMKG memprakirakan sebagian wilayah di Indonesia terdampak bibit siklon 97S. Dampak tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Bibit siklon 97S merupakan perkembangan dari suspect area yang terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara sejak tanggal 3 Januari 2025.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada 8 Januari 2025 pukul 07.00 WIB, posisi bibit siklon 97S saat ini berada di wilayah Samudra Hindia selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 kilometer per jam) dan tekanan minimum 1.007 hPa.
Potensi bibit siklon 97S menjadi siklon tropis masih dalam kategori rendah meskipun menunjukkan sedikit peningkatan dilihat dari pola sirkulasi yang semakin menguat dan kecepatan angin maksimum semakin meluas di sekitar sistem.