BMKG Prediksi Seluruh Sumsel Berpotensi Hujan Lebat, Bencana Ekologis Diwaspadai
Merdeka.com - Seluruh wilayah di Sumatera Selatan berpotensi diguyur hujan lebat selama dua hari ke depan. Hujan dengan intensitas tinggi akan menimbulkan beragam bencana ekologis yang mesti diwaspadai.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumsel, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyimpulkan seluruh daerah berpotensi hujan lebat pada 11-12 Maret 2023 dan ditetapkan level siaga dan waspada. Level ini berlaku selama 24 jam mulai pukul 07.00 WIB di hari pertama sampai pukul 07.00 WIB di hari berikutnya.
Untuk daerah level siaga terdiri dari Kabupaten Banyuasin (Suak Tapeh, Banyuasin III) dan Kabupaten Musi Banyuasin (Sekayu, Lawang Wetan.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
Sementara daerah dengan level waspada adalah Ogan Komering Ilir (Pampangan, Sirah Pulau Padang, Teluk Gelam, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Kota Kayu Agung, Pedamaran Timur, Pangkalan Lapam, Cengal, Tulung Selapan), Ogan Ilir (Kandis, Rantau Alai), Banyuasin (Talang Kelapa, Air Kumbang, Banyuasin I, Air Saleh, Muara Telang, Tanjung Lago, Rambutan, Makarti Jaya, Banyuasin II, Sumber Marga Telang, Rantau Bayur, Betung, Suak Tapeh, Banyuasin III, Tungkal Ilir, Pulau Rimau, Betung, Tanjung Lago).
Kemudian Palembang di hampir seluruh kecamatan, Penukal Abab Lematang Ilir (Penukal, Abab, Penukal Utara), Muara Enim (Sungai Rotan, Muara Belida, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Semendo Darat Laut, Tanjung Agung).
Selanjutnya Musi Banyuasin (Lais, Lalan, Babat Supat, Sungai Lilin, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Sekayu, Batanghari Leko, Babat Toman, Keluang, Bayung Lencir, Sanga Desa), Musi Rawas (Muara Lakitan, Megang Sakti, Muara Kelingi, Bulang Tengah Suku Ulu, Jayaloka, Tiang Pumpung Kepungut, Muara Beliti, Selangit, Tugumulyo).
Level siaga juga berlaku di Musi Rawas Utara (Rawas Ilir, Karang Dapo, Karang Jaya, Ulu Rawas, Rawas Ulu), Lubuklinggau yang terjadi di hampir seluruh kecamatan, Lahat (Kikim Timur, Kikim Barat, Kikim Tengah, Kikim Selatan, Mulak Ulu, Kota Agung), Empat Lawang (Tebing Tinggi, Saling, Talang Padang, Pendopo Barat, Pendopo), Pagaralam (Dempo Selatan).
Begitu halnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Sindang Danau, Sungai Are, Muaradua Kisam, Kisam Tinggi), Ogan Komering Ulu (Ulu Ogan), dan Ogan Komering Ulu Timur (Belitang Jaya, Buay Madang, Buay Pemuka Peliung, Martapura, Madang Suku III, Buay Pemuka Bangsa Raja, Buay Madang Timur).
"Masyarakat dan pemerintah wajib waspada dengan cuaca ekstrim yang diprediksi," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Sumsel Wan Dayantolis, Jumat (10/3).
Menurut dia, banyak dampak yang ditimbulkan dari kondisi itu dan perlu diwaspadai. Seperti kerusakan pada tanggul-tanggul sungai, longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat atau banjir, terjadi aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala menengah, dan pendangkalan pada sungai dan bendungan hingga tidak berfungsi.
Longsor dan banjir akan berdampak pada kerusakan pada sebagian tanaman, hewan ternak, terjadi kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya, masyarakat kehilangan mata pencaharian, gangguan lalulintas, sebagian kelompok masyarakat terisolir, gangguan skala sedang dan jangka menengah pada layanan air bersih atau minum, listrik dan gas.
"Dampak-dampak itu bisa diminimalisir dengan pencegahan sejak dini," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat waspada tetapi tetap tenang, saling bertukar informasi dengan tetangga, berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Paling tidak tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, perbanyak memperbaruhi informasi dari media dan media sosial, dan mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBMKG telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang paling berpotensi mengalami peningkatan suhu.
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca Selengkapnya