Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB: Indonesia Jadi Laboratorium Bencana

BNPB: Indonesia Jadi Laboratorium Bencana Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito di Medan. ©Istimewa

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito mengatakan, Indonesia dengan beragam potensi kebencanaannya lebih layak disebut sebagai laboratorium bencana dan bukan supermarket bencana.

"Kita (Indonesia) sering disebut sebagai supermarket bencana. Sebutan ini mungkin kurang tepat. Indonesia lebih layak disebut laboratorium bencana, sehingga wajib untuk dipelajari untuk disiapkan langkah-langkah antisipasi dan pencegahannya," katanya di Ambon, Rabu (20/10).

Menurutnya, semua potensi bencana ada di Indonesia mulai dari hidrometeorologi, vulkanologi, geologi, bencana sosial hingga non alam seperti pandemi Covid-19. Berbagai potensi bencana di Tanah Air itu harus dipelajari untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan yang baik.

Orang lain juga bertanya?

Penegasan tersebut juga telah disampaikannya saat memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Kota Ambon, Maluku, Selasa (19/10), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2021.

Ganip menegaskan, pengurangan risiko bencana menjadi sebuah investasi penting guna meminimalisasi dampak dari potensi ancaman bencana yang ada di Tanah Air. Adapun bentuk dari investasi PRB yang dimaksud adalah investasi struktural, kultural, sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan dan teknologi serta keuangan.

Investasi struktural yang dimaksud Ganip adalah melalui pembangunan infrastruktur berdasarkan kajian risiko bencana.

"Baik berupa bangunan tahan bencana maupun penanaman dan pemeliharaan vegetasi yang dapat menjadi buffer bagi jenis bencana tertentu seperti tsunami, maupun bencana hidrometeorologi," jelasnya.

Investasi selanjutnya adalah kultural yang lebih mengarah kepada bagaimana mengubah paradigma masyarakat dalam penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif, katanya.

"Investasi kultural atau non-struktural ini dapat diupayakan melalui literasi kebencanaan, edukasi maupun sosialisasi, serta pengembanganya dapat dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal setempat," terangnya seperti dilansir dari Antara.

Investasi pengurangan risiko bencana berikutnya adalah menyangkut bagaimana kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan.

"Investasi sumber daya manusia ini pada dasarnya untuk membentuk karakter masyarakat yang tangguh bencana," jelas Ganip.

Dalam pengurangan risiko bencana, investasi iptek juga menjadi bagian yang tidak kalah penting. Bentuk investasi ini adalah dengan menciptakan teknologi yang dapat digunakan untuk monitoring, analisa dan asesmen dalam pengurangan risiko bencana.

Dengan kata lain, iptek juga dapat diartikan sebagai kontribusi pemikiran dan teknologi yang tepat oleh para akademisi, pakar maupun peneliti.

Sedangkan investasi terakhir yakni mengenai anggaran keuangan. Hal ini menyangkut investasi yang dikeluarkan untuk pengurangan risiko bencana, sehingga dapat menyelamatkan aset yang bernilai lebih besar, baik anggaran untuk implementasi program maupun melalui asuransi bencana.

Melalui kuliah umum itu, Ganip juga mengajak kalangan kampus IAIN Ambon agar dapat lebih memaksimalkan peran perguruan tinggi dalam penanggulangan bencana, sebagaimana yang diintegrasikan ke dalam tri dharma perguruan tinggi.

"Sangat banyak kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa dan perguruan tinggi dalam hal penanggulangan bencana, terutama dalam aspek pencegahan dan kesiapsiagaan, diantaranya adalah melatih kesiapan teknis perguruan tinggi, dalam menghadapi bencana," katanya.

Melalui kesiapan teknis, maka pelatihan seperti kesiapsiagaan ketika terjadi gempa bumi, maupun latihan evakuasi korban pasca gempa terjadi dapat dilakukan dengan harapan seluruh warga kampus lebih tangguh dalam menghadapi bencana.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya

Hasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Pentingnya Peran PLBN dalam Membangun Indonesia dari Pinggiran
Mendagri Tekankan Pentingnya Peran PLBN dalam Membangun Indonesia dari Pinggiran

Keberadaan PLBN merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mengembangkan wilayah perbatasan.

Baca Selengkapnya
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi

BNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar

Sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik

Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic

Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya

BNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya

Baca Selengkapnya
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Chandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.

Baca Selengkapnya