Bocah korban penganiayaan di Mal Season City butuh biaya pemulihan
Merdeka.com - Ainu Marista (21), kakak keempat dari I, bocah korban penganiayaan tiga pekerja kebersihan di Mal Season City, mengatakan, membutuhkan biaya pemulihan untuk adiknya setelah tidak dirawat di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Menurut Ainu, biaya pemulihan adiknya dibutuhkan setelah pihak RS Tarakan menginformasikan biaya pengobatan melalui jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hanya sampai 30 Juni 2017.
Ainu mengatakan, pihak PT Cakra Kelola Lestari atau pengelola Mal Season City, sejak kasus mencuat sudah memberikan uang. Namun uang tersebut hanya cukup sekedar biaya untuk biaya makan dan menemani saat adiknya masih dirawat di rumah sakit.
-
Kapan Damkar Kota Tasikmalaya membantu bocah? “Minggu 30 juli 2023 Damkar Kota Tasikmalaya kedatangan orang tua dari ananda Muhammad Gabriel yang kepalanya tersangkut kaleng wafer,“ tulis akun Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113.
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Kapan anak butuh pertolongan luka? Pada saat anak mengalami luka ringan, pemahaman tepat yang mereka miliki bisa membantu dalam mengobatinya.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana Damkar Tasikmalaya membantu bocah? Mereka juga dibantu alat potong gerinda kecil untuk membelah mulut kaleng. Pelan-pelan, mulut kaleng bisa terbuka. Walau demikian, kaleng tak bisa langsung dilepas karena masih tersangkut di sejumlah sisi.
"Season pernah jenguk. Cuma ngasih apa mau I. Atau makan di Rumah Sakit. Dalam bentuk nominal uang," kata Ainu sambil terisak nangis dan mengelap airmatanya di Polsek Tambora, Jalan P Tubagus Angke Raya Nomor 1, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (8/6).
Bahkan, menurut Ainu, PT Rasya Argitya Danendra (RAD) sebagai pihak outsourcing yang mempekerjakan tiga cleaning service di Mall Season City, hingga kini belum memberikan biaya pengobatan untuk adiknya.
"Kalau pihak RAD belum. Baru mengabari saya minta maaf. Belum ketemu I langsung," kata Ainu.
Dia mengatakan, PT RAD sedianya berencana menjenguk kondisi adiknya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga direalisasikan.
"Dia sering WA saya kalau ada apa-apa hubungi saja. Tapi saat ini saya belum butuh uang. Saya konsen dulu adik saya sembuh dulu," kata Ainu.
Sementara itu, Daniel Sony R Pardede dari Kuasa Hukum LBH Mawar Saron menginformasikan terkait biaya pengobatan I yang sudah tak ditanggung BPJS akan dikroscek kembali ke pihak RS Tarakan.
"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa tidak bisa lagi berobat pakai BPJS, mau enggak mau. Alasannya tadi kita tanya belum tahu ya, seperti apa. Paling enggak informasi itu kita kroscek lagi, nanti kita kroscek lagi," kata Daniel.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaAkibat digigit anjing tersebut, mata bocah harus mendapatkan perawatan serius.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaKepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Nurhadi Wijayanto datang langsung ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBabinsa di Garut Serka Jujun menceritakan kisah inspiratifnya membantu warga desa binaannya yang tidak mampu berobat karena BPJS menunggak.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca Selengkapnya