Boyamin Pamer 2 iPhone Buat yang Mengetahui Keberadaan Buron KPK Nurhadi
Merdeka.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyambangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kehadiran Boyamin ke lembaga antirasuah guna memamerkan dua ponsel mewah yakni iPhone 11 Pro sebagai keseriusan imbalan mengadakan sayembara bagi yang dapat menemukan dua tersangka buronan KPK, Nurhadi dan Harun Masiku.
"Satu ini buat yang mengetahui Nurhadi, dan satu lagi buat yang mengetahui Harun Masiku," kata Nurhadi lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/2).
Boyamin menjelaskan, sayembara ini telah berlangsung sejak sepekan kemarin. Dia mengaku banyak informasi yang masuk guna menginfokan dugaan lokasi keberadaan dua buron KPK tersebut.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diminta Boyamin kepada MK terkait capim KPK? Salah satunya adalah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait keabsahan panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk oleh Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Sudah ada banyak info yang masuk. Lalu saya saring dan diketahui baru Nurhadi infonya yang saya rasa valid, jadi tinggal Harun Masiku belum," jelas dia.
Karenanya, hari ini Boyamin akan membawa sejumlah informasi dari informan rahasianya tersebut ke pihak penyidik KPK. Dia berharap, KPK dapat menemukan keberadaan sosok mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) yang kuat dugaan masih berada di Jakarta.
"Kami akan kasih bukti ini ke KPK, nanti KPK yang usut," Boyamin menandasi.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengaku mendapat info dari orang dekat Nurhadi. Ada beberapa kemungkinan, pertama Nurhadi berada di vila pribadi di Bogor. Tepatnya, di Desa Suka Manah, Kecamatan Mega Mendung, Bogor. Hanya berjarak 200 meter dari Pusdiklat Mahkamah Agung.
Kemudian, rumah mewah di Jalan Patal Senayan No. 3B, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kemungkinan lainnya, di Apartemen Distrik 8 SCBD, Senayan.
"Dia menunjukkan apartemennya, rumahnya di Senayan, vila di Gadog. Menurut saya menggembirakan, kalau tidak di sana, KPK dapat 3 aset yang harganya tinggi," kata Boyamin kepada Liputan6.com, Kamis (20/2).
Boyamin juga menggelar sayembara untuk masyarakat yang dapat menginformasikan keberadaan Nurhadi dan Harun Masiku. Disiapkan dua unit iPhone 11 sebagai hadiah.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK mengakui sempat menggeledah kediaman advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah terkait kasus mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaPadahal, ia saat ini tengah dicari-cari oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan tersebut berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaDemi memenuhi target penjualan, kedua pelaku mencuri identitas warga untuk disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang digeledah tersebut adalah rumah pribadi dan rumah dinas Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSahbirin tidak diketahui keberadaannya bahkan saat sidang praperadilannya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (5/11).
Baca Selengkapnya