Bupati Ipuk Kembali Ngantor di Desa, Kali Ini di Perbatasan Taman Nasional Alas Purwo
Merdeka.com - Program 'Bunga Desa' alias Bupati Ngantor di Desa oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani terus berlanjut. Sejak pagi hingga sore, Bupati Ipuk berada di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, yang berbatasan dengan Taman Nasional Alas Purwo.
Di Balai Desa Kalipait, Rabu (10/3/2021), Bupati Ipuk berkantor untuk membahas sejumlah permasalahan dengan aparat desa. Mulai anak putus sekolah, pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, sertifikat tanah, persampahan, hingga peningkatan kualitas produk hortikultura. Selama satu jam lebih, Ipuk berdiskusi dan mendengarkan apa yang perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan warga setempat.
"Ibaratnya, ini kami mendekati masalah. Jadi tidak meneropong dari jauh, tapi datang langsung ke desa. Cek, pantau, bahas bareng apa yang harus dilakukan. Kalau solusinya tidak bisa saat ini, dalam arti jangka menengah-panjang, nanti masuk di perencanaan Bappeda dan dinas terkait," ujarnya.
-
Dimana Bupati Ipuk buka bersama dengan petani? Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali digelar pada Jumat sore (22/3). Kali ini, tampak berbeda. Ia santap buka bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
-
Di mana Bupati Ipuk berkantor? Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.
-
Bagaimana cara Bupati Ipuk menggali potensi di desa? Di setiap program Bunga Desa, Ipuk getol menggali berbagai potensi di desa tersebut untuk didukung dan dikembangkan.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Siapa yang dibantu Ipuk? Ipuk memberikan bantuan 400 bibit kelapa genjah, 500 bibit kopi robusta, dan pupuk organik cair sebanyak 500 liter untuk mendukung pertanian organik warga setempat “Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,“
Seusai membahas masalah desa, Ipuk melanjutkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Pada Dinas Pendidikan, Bupati Ipuk menekankan pada akselerasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ipuk ingin, IPM Banyuwangi yang telah masuk kategori tinggi dengan angka 70,06, bisa lebih ditingkatkan lagi.
"Saya minta Pak Ratno (Kepala Dinas Pendidikan Suratno) untuk perkuat kolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat untuk memperbaiki rata-rata lama sekolah warga. Karena kalau di-breakdown, salah satu tantangan utama peningkatan IPM Banyuwangi ada di lama sekolah karena sebagian warga dulunya karena satu dan lain belum sempat sekolah formal," ujarnya.
Bupati Ipuk juga membahas tentang percepatan vaksinasi Covid-19 yang telah memasuki pemberian dosis kedua untuk tahap II bagi pelayan publik.
Selain berkantor di Balai Desa, Ipuk juga meninjau pembelajaran tatap muka di SMP Tegaldlimo. Lalu Ipuk meninjau program penggunaan pupuk organik di areal persawahan. Di sana, Ipuk berdialog dengan petani dan penyuluh pertanian.
Bupati Ipuk Kembali Ngantor di Desa ©2021 Merdeka.comPemkab Banyuwangi juga melakukan layanan jemput bola, mulai layanan administrasi kependudukan hingga perizinan sektor mikro yang dibuka on the spot bagi warga.
"Dua hari sebelumnya diberi kabar kalau Bu Ipuk mau ke Kalipait, jadi sekalian saya mengurus surat-surat," kata Mardiyanto, warga setempat.
Ipuk juga langsung mendatangi warga yang sedang mengurus surat dan bertanya apa yang menjadi kendala selama ini. Kalau ada masalah, Ipuk langsung meminta dinas yang membidangi untuk memberikan solusi.
"Saya tadi urus izin usaha mikro. Cepat. Petugasnya sangat membantu," kata Lilik Handayani, seorang pemilik warung.
Kepala Desa Kaliait, Supriyono, mengapresiasi program bupati berkantor di desa. "Ini tidak sekadar kunjungan kerja, namun kami bisa dapat jawaban dan solusi langsung atas kesulitan kami selama ini," ujarnya.
©2021 Merdeka.comSupriyono juga menuturkan jika warga desa juga merasa senang dengan seringnya Bupati Ipuk turun ke desa.
"Warga juga sangat antusias datang ke balai desa, tapi kami selalu ingatkan harus selalu taati protokol kesehatan. Yang jelas, bagi kami ini sangat bermanfaat karena bupati jadi tahu detail masalah tiap desa, jadi solusinya tidak gebyah-uyah (tidak menyamakan dengan desa lainnya)," kata Supriyono.
Selama di Kalipait, Ipuk juga meluncurkan program Warung Naik Kelas alias Wenak. Program Warung Naik Kelas (Wenak) ini merupakan perbaikan warung kecil dan memberikan bantuan alat-alat usaha sesuai kebutuhan pemilik warung. Seperti etalase, dispenser, blender, kompor, meja-kursi, peralatan makan, dan lainnya.
Dia juga mengecek layanan kesehatan hewan untuk ternak sapi warga setempat. Ipuk mengatakan bahwa Ngantor di Desa adalah programnya bersama Wakil Bupati Sugirah. Mereka akan keliling ngantor di desa, mencari masalah dan memberi solusi secara bertahap. Di Banyuwangi sendiri ada 189 desa. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaKali ini Bupati Ipuk ngantor di tiga desa di Kecamatan Licin.
Baca SelengkapnyaMenteri Kehutanan Raja Juli Antoni menggelar tiga rapat sekaligus usai mengunjungi Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBupati OKU Timur Lanosin mengajak beberapa Kepala OPD Ngantor di Kantor Camat Madang Suku II guna menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto hari ini mengunjungi Merauke sebagai lokasi perdana tugasnya sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaProgram makan bergizi gratis akan dimulai pada Januari 2025.
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaSetibanya di lokasi, dia langsung menyapa dan berbincang dengan para petani yang sedang melakukan proses tanam padi.
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca SelengkapnyaPara petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen.
Baca SelengkapnyaSalah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya