Cegah Covid-19, Desa di Banyumas Mendata Pergerakan Warga Lewat Aplikasi Pesan
Merdeka.com - Memanfaatkan teknologi komunikasi yang memiliki pola konektivitas, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, mengusung konsep 'Jaga Tetangga, Jaga Keluarga' untuk menangani Covid-19. Pendataan di-update melalui aplikasi pesan oleh masing-masing warga di tingkat dasa wisma untuk melaporkan warga desa yang bepergian, pendatang maupun pemudik yang berasal dari daerah zona merah, hingga pedagang keliling yang kerap keluar masuk desa.
Praktik pendataan tersebut, rencananya akan dijadikan percontohan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kepala Desa Karangnangka, Sunarto mengatakan, pihaknya membentuk tim Relawan Lawan Covid-19 secara mandiri. Berbeda dengan konsep pemerintah untuk membentuk Gugus Tugas tingkat RT, ibu-ibu di tingkat dasa wisma justru menjadi garda depan relawan desa tersebut.
-
Mengapa Kalimantan Timur perlukan Data Desa Presisi? Data yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.
-
Apa manfaat Data Desa Presisi untuk Kalimantan Timur? Dengan memiliki data yang presisi, dapat merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang lebih tepat sasaran serta meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya yang tersedia.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Di mana data warga jadi bungkus makanan? Seperti yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah, tahun lalu. Kertas berupa fotokopi KTP digunakan untuk bungkus makanan.
-
Bagaimana Kaltim dapatkan data desa presisi? Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi telah menggandeng berbagai lembaga dan institusi, termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pra-laporan data Desa dan Kelurahan Presisi.
"Kami belajar dari kasus meninggalnya 1 orang pasien Korona asal Karangnangka yang menetap di Ciracas, Jakarta, 17 Maret lalu. Kami langsung bersiap, bersinergi dengan semua unsur. Mulai dari tim kesehatan desa, puskesmas, Babinsa, perangkat desa, BPD, karang taruna, sampai tingkat dasa wisma sebagai garda paling depan. Relawan kita buat sendiri," ujarnya usai berdialog dengan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di balai desa setempat, Senin (20/4).
Menurut dia, relawan ini bekerja lebih efektif dibandingkan dengan Gugus Tugas yang dibentuk di tingkat RT. Komunikasi dilakukan melalui aplikasi pesan mulai dari grup kecil di tingkat dasa wisma. Pihaknya juga membuat posko relawan dan tempat karantina.
Anggota relawan Desa Karangnangka, Wasis Setya Wardhana menjelaskan, aktivitas relawan tersebut didukung APBDes serta donasi masyarakat. Seluruhnya digunakan untuk operasional posko, program pendataan, pengadaan alat pelindung diri seperti masker dan baju hazmat serta distribusi bantuan.
"Kami juga menetapkan alur untuk pendatang ke desa. Mereka harus melewati posko, setelah diedukasi langsung 14 hari karantina dan menandatangani surat pernyataan karantina. Mereka dipantau langsung oleh ibu-ibu dasa wisma. Bila ada yang sakit langsung hubungi bidan desa atau puskesmas. Semuanya berbasis data," jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Gugus Tugas RT yang dibentuk di sejumlah desa bila dibandingkan ternyata lebih efektif Gugus Tugas dengan ujung tombaknya dasa wisma. Selain itu, semua operasional juga berbasis data.
"Nanti saya akan bahas dulu, tadi saya tanya ternyata programnya sederhana. Datanya berdasarkan grup WA, inputnya menggunakan [Microsoft] Excell, jumlah total, tidak ada aplikasi njlimet. Kalau ini diterapkan di desa-desa bagus sekali," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bhabinkamtibmas Aiptu Sastro menerapkan program pendinginan situasi keamanan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaPara personel Polri dikerahkan untuk memastikan Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan personel Polri ini sempat mendapatkan perhatian dari pedagang dan pengunjung Pasar
Baca SelengkapnyaProgram JHT yang bersifat tabungan, dapat dimanfaatkan oleh para pekerja untuk mempersiapkan hari tua yang sejahtera.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.
Baca Selengkapnya