Cegah Penularan Covid-19 di Rumah Sakit, RSMH Palembang Luncurkan Telemedicine

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang meluncurkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa Telemedicine. Langkah ini salah satunya untuk mencegah penularan Covid-19 dari kluster rumah sakit.

Humas RSMH Palembang Suhaimi mengungkapkan, Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh berupa konsultasi yang dilakukan secara virtual antara dokter dengan pasien. Program ini baru saja diluncurkan langsung Dirut RSMH Palembang Bambang Eko Sunaryanto, Jumat (29/5).

"Hari ini kami meluncurkan program baru, yakni konsultasi tatap muka melalui telekomunikasi, pasien tidak perlu datang ke rumah sakit untuk bertemu dokter," ungkap Suhaimi dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.

Menurut dia, layanan ini diwujudkan salah satunya bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 dari kluster rumah sakit. Sebab, tenaga kesehatan dan pasien sangat rentan tertular sehingga diperlukan pembatasan tatap muka langsung.

"Ya itu salah satunya, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19. Pasien bisa memilih dokter spesialis mana untuk konsultasi," kata dia.

Hanya saja, sambung Suhaimi, layanan ini tidak serta merta gratis dan berlaku setiap orang. Telemedicine hanya berlaku bagi pasien yang telah memiliki nomor rekam medis RSMH dan wajib membayar Rp205 ribu, dengan rincian Rp30 ribu untuk pendaftaran dan Rp175 ribu biaya konsultasi dokter spesialis. Biaya itu juga belum termasuk pembelian obat dan pemeriksaan penunjang lainnya.

"BPJS belum bisa karena belum ada kerja sama dengan Telemedicine," kata dia.

"Biaya itu ditransfer sehari sebelum konsultasi. Media yang digunakan dalam Telemedicine yakni WhatsApp dan Google Duo," tutupnya.