Ini Sumber Biaya Operasional Starlink di Puskesmas
Biaya berlangganan Starlink bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berada di bawah berada di bawah manajemen Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi penjelasan soal alokasi anggaran untuk membiayai operasional internet Starlink di sejumlah puskesmas di Indonesia. Sumbernya disebutkan dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Ini Sumber Biaya Operasional Starlink di Puskesmas
"Biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes, tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (20/5).
Dia mengatakan, BOK berada di bawah manajemen Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya.
Nadia mengatakan peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan akses komunikasi antardaerah, sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa bersifat real time.
"Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.
Peresmian kerja sama ini dilaksanakan melalui uji coba di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Denpasar, Minggu (19/5)
Kegiatan itu sekaligus , menjadi peresmian kerja sama.
Uji coba Starlink juga dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bungbungan, Klungkung, yang memiliki keterbatasan akses internet.
Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet, juga menjadi lokasi uji coba dan tersambung secara daring menggunakan jaringan Starlink, imbuh Nadia.
Uji coba tersebut dilaksanakan untuk mengetahui pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), atau penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
Infrastruktur ini diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi dan pemantauan pasien secara daring, sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meski tinggal di daerah terpencil.