Cegah Stunting, Ribuan ASN di Banyuwangi Borong Pangan Bergizi
Merdeka.com - Ribuan Aparatur Sipil Negera (ASN) di Kabupaten Banyuwangi kembali memborong aneka produk pangan bernutrisi tinggi untuk membantu meningkatkan gizi balita stunting.
Aksi tersebut dilaksanakan dalam rangka "Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM" yang rutin digeber sejak 2021. Gerakan ini dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 'cantik' oleh ribuan ASN dan berbagai komunitas di Banyuwangi. Misalnya 2 Februari (2/2), 3 Maret (3/3) dan seterusnya. Hasil kegiatan ini didonasikan kepada warga kurang mampu. Termasuk untuk balita yang mengalami stunting.
"Tema kali ini masih fokus untuk penangan stunting. Kami gerakkan berbagai elemen, khususnya para ASN, untuk belanja kebutuhan pangan bergizi untuk disumbangkan kepada balita stunting, serta ibu hamil berisiko tinggi (Bumil Risti)," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai belanja di pasar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Jumat (3/3/2023).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana cara menurunkan stunting di Kecamatan Buahbatu? Cara mengatasinya cukup sederhana hanya dengan sedekah 1 butir telur.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Apa yang menjadi fokus utama penanganan kemiskinan di Banyuwangi? 'Kemiskinan ekstrem di Banyuwangi sudah bagus berada di angka 0,43 persen. Ini lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 1,12 persen,' kata Menko, didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pemberian Bantuan Cadangan Pangan di Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (8/4).
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
Bupati Ipuk tampak berkeliling pasar Ketapang untuk belanja ragam bahan bergizi tinggi. Seperti daging sapi, aneka ikan, telur, protein nabati, dan sayur mayur.
"Nanti kita salurkan sesuai target. Kita sudah kantongi data balita stunting by name by address termasuk jenis faktor determinannya, di masing-masing kecamatan," terang Ipuk.
Usai berbelanja kebutuhan pangan, Ipuk mengunjungi seorang balita stunting di Desa Ketapang. Selain menyerahkan bantuan, Ipuk juga memastikan kondisi kesehatannya.
"Saya minta Puskesmas, dasawisma, dan kader Posyandu terus memantau perkembangannya. Dampingi dan pantau terus kondisi mereka. Pastikan intervensi pangan bernutrisi yang kita berikan betul-betul dikonsumsi, sehingga kondisinya segera membaik," kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, penanganan stunting di Banyuwangi dilakukan keroyokan secara gotong royong melibatkan berbagai pihak.
"Stunting bukan hanya menjadi tugas puskesmas dan Dinas Kesehatan, melainkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai elemen lainnya juga ikut terlibat karena stunting tidak hanya disebabkan masalah kesehatan, tapi bisa banyak faktor lainnya," tegas Ipuk.
Untuk penanganan stunting, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan Rp. 7 miliar, untuk intervensi nutrisi bumil risti dan baduta stunting dari keluarga tidak mampu pada 2023.
"Intervensi ini dilakukan berdasarkan pada data keluarga terindentifikasi stunting yang lengkap by name, by address, berikut determinan penyebab, hingga jenis intervensi yang bisa dilakukan," urai Ipuk.
Intervensi maupun monitoring yang dilakukan pemkab di-update secara real time melalui aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting oleh kader dasawisma dan posyandu yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK). Selain itu, Banyuwangi juga mengoptimalkan edukasi dan Konseling Pranikah bagi calon pasangan suami istri. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaPemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut, Iriana bertemu dan berdialong dengan remaja calon pengantin, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki anak stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan Bustan memantau pemberian makanan tambahan kepada balita di Posyandu Mataram Kampung Satu Skip.
Baca SelengkapnyaProgram B2SA menjadi salah satu fokus NFA dalam mendukung penurunan stunting
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).
Baca SelengkapnyaProgram ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasalah stunting masih menjadi PR pemerintah untuk segera diselesaikan.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca Selengkapnya