Cek program pelebaran jalan desa, Bupati Anas minta lelang dipercepat
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengecek sejumlah rencana pembangunan infrastruktur dasar di kabupaten tersebut. Minggu sore (7/1), Anas mengunjungi Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Anas meninjau sejumlah ruas jalan poros desa, terutama yang akan dilakukan proyek pelebaran dan diaspal hotmix.
"Jalan ini akan dilebarkan, cukup jauh, 14,5 kilometer, mulai Jalan Stail, melewati jalan Sumberwadung hingga Jalan Sariman. Ini sesuai janji saya saat ketemu warga sini pertengahan tahun lalu," ujar Anas.
-
Bagaimana Anies menjelaskan pentingnya memperbaiki jalan di Kalimantan? 'Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak,' kata Anies.
-
Kenapa Anies lebih fokus pada jalan dan kelas rusak? Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan.
-
Kenapa Jalan Tembus Blora-Ngawi dibangun? Sudah sekian lama masyarakat Blora memendam mimpi untuk memiliki jalan penghubung ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, lewat Randublatung dan Getas.
-
Kenapa jembatan di Banyuwangi penting? 'Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,' kata Ipuk.
-
Kenapa Anas ingin mendirikan PO Bus? Keinginan Anas untuk membangun PO Bus ini bukan untuk persaingan semata. Melainkan untuk memenuhi dan melayani mobilisasi masyarakat yang tak sempat terpenuhi oleh perusahaan bus lainnya.
-
Apa itu jalan tembus Blora-Ngawi? Jalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Anas menjelaskan, jalan poros desa ini dilebarkan karena jalur ini tergolong penting. Ada lima sekolah dan puskesmas di sepanjang jalan ini. Selain itu, jalan ini juga akses menuju Stasiun Setail.
"Makanya jalur ini tergolong padat sehingga perlu dilebarkan. Selain dilebarkan, jalan ini juga akan dilakukan pekerjaan hotmix beton menyesuaikan Karena kontur tanahnya yang gerak, makanya perlu dibeton," kata Anas.
"Kita ingin ini bisa cepat. Sudah saya minta Pak Muji (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi) agar lelang agak cepat, saya minta segera akhir Januari ini atau paling lambat awal Februari. Setelah itu pekerjaan sekitar 6 bulan, dan pertengahan 2018 sudah bisa dinikmati warga," papar Anas yang didampingi jajaran Pemkab Banyuwangi dan para aparat desa.
Anas mengatakan, pada tahun ini pembangunan akan menyasar infrastruktur pedesaan, termasuk jalan pedesaan dengan kontur tanah bergerak. "Jalan pedesaan dengan kontur tanah bergerak akan dicor. Karena kalau tidak dicor, biaya perawatannya tinggi. Belum lagi banyak warga yang protes karena jalan baru dibangun, ternyata rusak lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, tahun ini sejumlah jembatan juga akan dilebarkan dari rata-rata empat meter menjadi enam meter. "Saya lupa detilnya, kalau tidak salah ada delapan jembatan yang masuk perencanaan tahun ini. Ada juga jembatan yang sebelumnya hanya untuk roda dua, tahun ini kita perlebar sehingga mobil bisa masuk," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Penataan Ruang (CKPR) Mujiono menambahkan, tahun ini Pemkab Banyuwangi mengalokasikan dana Rp375 miliar untuk sektor infrastruktur, mulai jalan, jembatan, hingga infrastruktur pendukung pertanian.
"Jembatan juga menjadi prioritas untuk membuka aksebilitas daerah," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airin mengatakan, sumber daya alam Banten Selatan sangat potensial untuk dikembangkan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaPeresmian dua jalan desa tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalsel.
Baca SelengkapnyaAndra Soni bersama Dimyati Natakusumah, mempunyai program bantuan insentif bagi desa sebesar Rp300 juta.
Baca SelengkapnyaProgram ini tertuang dalam Misi 3, yakni 'Memperkuat konektivitas simpul antar wilayah dan pemerataan pembangunan yang Sinergis.
Baca SelengkapnyaDua periode dibawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor, sedikitnya 120 kilometer ruas jalan dan 9 jembatan baru telah dibangun.
Baca SelengkapnyaRintisan pengerasan ini dimulai dari pelabuhan yang akan dibangun, di kampung Wanam, Distrik Ilwayab kemudian membentang ke arah distrik Kaptel
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Baca Selengkapnya"Jadi, kita berencana mengubah tata niaga, sehingga harga pangan lebih terjangkau," kata Anies
Baca SelengkapnyaUntuk wilayah Banten Utara, Airin menyoroti perlunya peningkatan pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut capaian tersebut sudah 70 persen dari target 125 PSN yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun mengungkapkan, infrastruktur yang sudah dibangun kurang lebih 200 kilo meter.
Baca Selengkapnya