Pemkab Banyuwangi Bangun dan Perbaiki 52 Jembatan di Tahun 2023
Selain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Selain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi Bangun dan Perbaiki 52 Jembatan di Tahun 2023
Selain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi. Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter. Jembatan Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter. Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Apa fungsi Jembatan Air Bululawang? Jembatan Air Bululawang berfungsi untuk mengalihkan air irigasi melalui lembah atau sungai Mantenimiento.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Dimana letak Jembatan Air Bululawang? Jembatan Talang Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang Malang) terletak di dua desa, yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, Kabupaten Malang.
Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter. Serta jembatan di Desa Sumber Jambe Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
“Alhamdulillah beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir pada 2022 lalu, kini sudah selesai dan bisa digunakan kembali oleh warga. Jembatan yang terputus memang menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (14/11).
“Namun, kami pastikan jembatan yang saat ini belum selesai pengerjaannya, kita targetkan tuntas akhir tahun ini,” imbuhnya.
Akhir tahun lalu terdapat sekitar 10 jembatan yang ada di Banyuwangi yang rusak bahkan putus akibat banjir. Jembatan itu menjadi prioritas pemkab untuk dibangun kembali.
“Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,” kata Ipuk.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman, Suyanto Waspotondo, saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember mendatang.
Rata-rata progress-nya sudah di atas 70 persen.
“Karena batas targetnya selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember. Jadi kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut,” ujar Yayan, sapaan akrabnya.
Lima jembatan tersebut adalah jembatan Desa Pondok Nongko Kecamatan Kabat. Jembatan Desa Banjarwaru Kecamatan Kalipuro. Jembatan Dusun Gunung Remuk Kecamatan Kalipuro. Jembatan Desa Gumuk Candi Kecamatan Songgon. Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Glenmore.
Yayan melanjutkan, untuk 2023 ini Dinas PU total melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekontruksi 43 jembatan, dan 9 pemeliharaan jembatan.
“Kalau untuk jalan, total tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km,” tutupnya.