Cerita eks Kiper Timnas rumahnya hancur dan keluarga hilang saat gempa Donggala
Merdeka.com - Mantan kiper Timnas Indonesia, Ferry Rotinsulu ternyata menjadi korban gempa di Donggala, Sulawesi Tengah. Legendaris klub sepakbola kebanggaan Sriwijaya FC itu menceritakan ketika musibah itu terjadi.
Ferry berada di kampungnya, Desa Salombone, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulteng. Dia berencana menggelar yasinan dalam rangka memperingati tujuh hari kepergian ibunya.
"Ibu saya baru meninggal seminggu sebelum gempa, kebetulan saya lagi di kampung," ungkap Ferry, Rabu (10/10).
-
Siapa desainer jersey Tim Indonesia? Namun siapa sangka, desainer jersey Tim Indonesia ini bukanlah orang sembarangan. Ia adalah Didit Hediprasetyo putra dari Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara Sriwijaya FC pakai batik di jersey? Hampir setiap musim Sriwijaya FC memasukkan motif batik pada jersey mereka.
-
Siapa kiper Timnas Indonesia? Maarten Paes dan rekan-rekan mampu menunjukkan pertahanan yang solid. Akhirnya, mereka berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
-
Siapa kiper Timnas Indonesia yang berasal dari Kediri? Dalam unggahan di Instagram @timnasindonesia, kiper dari FC Dallas tersebut mengungkapkan asal-usul keluarganya. 'Kediri!' jawab Maarten Paes ketika ditanya, 'Dari mana, Mas?' 'Password-nya apa? Peh!' Peh adalah istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Kediri dalam percakapan sehari-hari.
-
Siapa yang memiliki jersey di rumah Kurnia Meiga? Jersey yang terpajang di ruang tamu Jersey yang terpajang di ruang tamu adalah milik Achmad Kurniawan, mantan kiper tim Arema dan kakak serta senior Meiga yang pernah bermain bersama untuk Arema.
-
Kenapa jersey Ernando Ari dilelang? Beberapa waktu lalu, Green Nord, salah satu komunitas fans Persebaya melelang jersei Ernando Ari. Jersei itu laku Rp9,1 juta dan hasilnya disumbangkan untuk warga Palestina.
Saat gempa mengguncang, Ferry sedang mandi di kamar mandi. Dia hanya pasrah lantaran pintu tak bisa dibuka karena mendadak rusak.
"Dengan sekuat tenaga, saya buka pintu kamar mandi dan keluar rumah," ujarnya.
Begitu keluar, dia melihat rumah-rumah warga di kampungnya sudah porak-poranda. Tak lama kemudian, rumah ibunya turut ambruk akibat gempa berkekuatan 7,7 SR itu. Beruntung, kampungnya tidak dihantam tsunami karena dikelilingi perbukitan.
"Sampai sekarang saya masih trauma karena merasakan langsung dahsyatnya gempa itu. Kampung saya hancur, rumah-rumah sudah rata dengan tanah," kata dia.
Selain rumah ibunya dan tetangga, Ferry juga kehilangan tantenya yang belum ditemukan hingga saat ini. Kebetulan, keluarganya itu tinggal di kampung lain yang terkena tsunami.
"Untuk di kampung saya tidak begitu banyak korban meninggal, tapi mereka kehilangan rumahnya," kata Ferry.
Atas dasar itulah, Ferry memutuskan melelang jersey kesayangannya sewaktu menjadi kiper Sriwijaya FC sepuluh musim. Hasilnya akan diserahkan sepenuhnya kepada korban gempa di kampungnya.
"Cuma itu yang bisa berikan, saya prihatin atas musibah ini," terangnya.
Rencana Ferry disambut manajemen Sriwijaya FC. Manajemen langsung membeli jersey berwarna hijau itu dalam sebuah acara sederhana yang digelar di kafe SFC.
"Ferry tak bisa dilepaskan dari Sriwijaya FC, kami ada ikatan batin. Kami beli jerseynya untuk membantu keluarganya di kampung," kata Sekretaris PT SOM Faisal Musyid.
Menurutnya, ada enam jersey Ferry yang dilelang dan baru terjual empat lembar. Sisanya akan dilelang pada kegiatan amal beberapa hari lagi.
"Tinggal dua jersey lagi, siapapun bisa membelinya pada acara amal Minggu nanti," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, ia telah resmi bercerai dengan sang istri sejak bulan Februari tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaFerry cerita tentang sakit saraf kejepit, Ivan dan Ruben melongo.
Baca SelengkapnyaPemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKurnia Meiga kini jual medali dan jersey Timnas Indonesia. Willie Salim borong semua dagangan.
Baca SelengkapnyaIrfan Bachdim: Dari Timnas Indonesia Hingga Kehidupan Keluarga di Bali
Baca SelengkapnyaIa bahkan pernah mengajak karyawannya menjual opak karena bisnis pakaiannya tak jalan.
Baca SelengkapnyaJauh dari Kesan Mewah, Begini Potret Sederhana Rumah Kurnia Meiga
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga. Kini berjualan keripik.
Baca SelengkapnyaIntip momen kebersamaan kiper kebangaan Timnas Indonesia U-23 bersama keluarga dan pacar
Baca Selengkapnya