Cerita Seorang Buruh Sawit di Kalbar Berhasil Selamat dari Terkaman Buaya
Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Cerita Seorang Buruh Sawit di Kalbar Berhasil Selamat dari Terkaman Buaya
Falmira de Yesus (38) seorang buruh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT BNS 4 Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diterkam buaya saat melakukan penyemprotan di area perkebunan sawit. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/7) sekira pukul 08.00 WIB. Falmira sendiri berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Menurut keterangan saksi setempat yaitu Ani Nenabu, rekan kerja korban mengatakan bahwa dirinya melihat langsung korban diterkam buaya di lokasi kejadian," kata Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian, Minggu (30/7).
Korban awalnya saat sedang melakukan pengisian air dalam tangki penyemprotan racun rumput di anak sungai yang dipenuhi semak belukar. Saat itu juga korban diterkam oleh buaya. Hewan predator itu kemudian menenggelamkan korban selama kurang lebih satu setengah jam.
Melihat hal tersebut Ani Nenabu bersama rekan-rekan kerjanya, berteriak meminta pertolongan kepada karyawan panen yang berada di sekitar, dan menelepon semua keluarga untuk segera datang ke tempat kejadian untuk menyelamatkan korban.
Kemudian sekira pukul 10.30 WIB, korban berhasil diselamatkan oleh teman-teman dengan cara menarik tangan korban dan mengangkat korban ke darat.
Selanjutnya saksi bersama rombongan segera membawa korban ke klinik perusahaan di PT SKS Desa Air Hitam Hulu, dan segera dilakukan penanganan medis.
Beruntung, korban berhasil diselamatkan walaupun kondisi korban mengalami luka parah akibat gigitan buaya di bagian kaki kiri dan kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.
Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Imanudin, dan telah dilakukan perawatan intensif di klinik perusahaan dan dilanjutkan dengan rujukan ke Pangkalanbun.
"Utamakan keselamatan dan kepada perusahaan agar me-monitoring wilayah perusahaan yang sekiranya masih ada ditemukanya hewan liar yang membahayakan para pekerja sekitar," imbau Tommy.