Cetak Pengusaha Muda, Pemkab Banyuwangi Luncurkan Program Jagoan Bisnis
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi meluncurkan program "Jagoan Bisnis" untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha muda. Para kandidat terpilih akan mendapatkan mentoring dari para praktisi dan akademisi, serta mendapat hibah modal ratusan juta rupiah.
"Saat ini kita punya dua program inkubasi pengusaha muda, yaitu Jagoan Tani untuk agribisnis dan Jagoan Bisnis untuk usaha non-pertanian. Keduanya jalan. Yang Jagoan Bisnis, hari ini kita mulai mentoring sebagai rangkaian inkubasi hingga nanti melalui berbagai sesi workshop," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meluncurkan program tersebut secara virtual, Kamis (22/7).
Para mentor yang akan mendampingi anak-anak muda Banyuwangi antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Hestu Wibowo, owner Jiwa Jawa yang juga banker papan atas nasional Sigit Pramono, Direktur Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Komisaris Angkasa Pura Ipang Wahid, Direktur SMESCO Wientor Rahmada, Regional Head Public Policy & Government Gojek Boy Arno Muhamad, dan dosen FEB Universitas Brawijaya Dias Satria.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diluncurkan? 'Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi,' kata Ipuk.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Siapa yang menerima beasiswa Banyuwangi Cerdas? Mereka terdiri atas 2.785 orang penerima manfaat dari jalur Bidik Misi, dan 862 orang penerima manfaat beasiswa insidentil.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Siapa yang terlibat di program Banyuwangi? 'Proyek ini diharapakan bisa menciptakan solusi baru pengurangan plastik sekali pakai melalui perubahan pada hulu hingga hilir. Mulai produsen, pengecer, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,' kata Professor Jobling.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Ada pula Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghani, CEO Ijen Tourism Cluster John Eva Yulianto, dan pegiat kolaborasi komunitas Brother Mothy.
Ipuk menjelaskan, Jagoan Bisnis adalah kegiatan yang terintegrasi. Bukan hanya ide atau rintisan bisnis yang dikompetisikan, tapi juga ada mentoring dan sesi networking untuk membangun jejaring antar anak muda.
Ada pula sesi hacksprint yang mengajarkan peserta tentang pembuatan prototipe produk bisnis yang ingin dikembangkan. Peserta juga dikoneksikan dengan perbankan hingga diurus perizinan usahanya.
"Tentu saja juga ada hadiah 100 juta untuk stimulus modalnya. Semua itu diberikan agar ide usaha mereka bisa betul-betul berkembang menjadi bisnis riil yang bisa meningkatkan kesejahteraannya," kata Ipuk.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi Zen Kostolani menambahkan, program ini dilaksanakan mulai 14 Juli hingga September 2021 mendatang. Program ini diikuti 100 anak muda yang tergabung dalam 33 tim.
"Total pendaftar sebanyak 555 orang. Setelah kami seleksi dan verifikasi secara ketat, akhirnya terpilih 100 peserta ini," kata Zen.
Kepala Kantor Perwakila BI Jember Hestu Wibowo mengapresiasi program ini. Menurutnya, Jagoan Bisnis adalah salah satu wujud optimisme daerah untuk memulihkan ekonomi di tengah kondisi sulit akibat pandemi covid-19.
"Bertambahnya pengusaha, diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini," kata Hestu (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaProgram "Jagoan Tani" yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi terus mendapatkan animo yang baik dari generasi muda Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.
Baca SelengkapnyaMiris, jumlah petani di Banyuwangi terus berkurang. Pemkab Banyuwangi janji beri modal bisnis pertanian anak muda.
Baca SelengkapnyaAcara akan digelar pada 19 Desember 2023 di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta Selatan mulai pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi-Gus Yasin menggagas program 'Petani Milenial Gajian' sebagai janji bila nantinya terpilih memimpin Jateng.
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca Selengkapnya