CFD dihiasi 1.000 tandatangan dukung Polri berantas terorisme
Merdeka.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi 1.000 tandatangan sebagai bentuk dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme. Aksi ini digelar saat car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (20/5).
Salah satu anggota PMII, Hollah menuturkan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa untuk mengajak masyarakat peduli terhadap kondisi sosial yang ada saat ini seperti adanya aksi para terorisme.
"Bagaimana dengan adanya ini sebagai kenyataan kita bersama masyarakat bahwasanya kita tidak takut untuk melawan terorisme yang ada khususnya dukungan kita nyatakan kepada Polri yang punya tugas besar untuk melawan terorisme," kata Hollah kepada merdeka.com di lokasi, Minggu (20/5).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
Menurutnya, tugas untuk melawan terorisme bukan hanya menjadi tugas Polri dan TNI saja. Tapi juga tugas masyarakat Indonesia.
"Namun bagi kami tugas melawan terorisme ini bukan hanya semata-mata tugasnya Polri tapi juga semua elemen masyarakat mempunyai kewajiban dan tanggungjawab melawan terorisme di NKRI ini," ujarnya.
Mahasiswa juga mengajak masyarakat tak takut menghadapi aksi para teroris. menurutnya, aksi terorisme jangan dianggap sebagai ancaman melainkan suatu keadaan yang sedang menguji mentalitas bangsa Indonesia.
"Bangsa kita di uji dengan keberagaman yang sudah kuat ini di uji bagaimana hal ini tidak menjadi stigma yang menakutkan terhadap masyarakat tapi ini sebagai tantangan terhadap masyarakat agar masyarakat tetap kuat dalam keberagaman yang ada di negara kita," ucapnya.
"Kita harus tetap kuat dalam menghadapi tantangan yang ada dalam negara kita salah satunya adalah terorisme. Karena kita semua masyarakat tidak boleh takut kita harus berani terhadap tantangan-tantangan yang ada di negara kita yang keberagaman ini," sambungnya.
Tidak hanya aksi 1.000 tandatangan, PMII juga menginstruksikan untuk semua anggotanya di seluruh Indonesia memberi dukungan terhadap Polri dengan beragam cara. "Bermacam-macam kita lakukan, ada istigasah, aksi 1.000 lilin, galang tandatangan juga seperti ini," ungkapnya.
Ketua panitia aksi, Edi menambahkan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap Polri untuk memberantas tuntas terorisme di Indonesia.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap Polri. Jangan ada lagi terorisme di indonesia ini mengatasnamakan apapun itu," ujar Edi.
Dalam spanduk putih itu berisi pekik semangat kepada Polri untuk menumpas terorisme hingga ke akar-akarnya.
"Jadi ini (banner berisi tandatangan akan kami kirim ke Polri nantinya di hari selasa nanti. Tujuannya untuk ngasih spirit," tutur Edi.
Pantauan di lokasi, tak sedikit masyarakat yang membubuhkan tanda tangannya di spanduk putih yang sudah disediakan. Dari mulai orangtua hingga remaja ikut memberi dukungan pada Polri dengan membubuhkan tanda tangan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh seorang yang mendukung aksi tersebut bernama Adrian. Menurut Adrian, siapa lagi kalau bukan masyarakat yang mendukung kepolisian dalam memerangi terorisme.
"Ini salah satu kewajiban kita untuk mendukung. Supaya masyarakat tidak hidup dalam ketakutan penting itu, ucap Adrian.
Namun Adrian mengatakan, dalam memerangi terorisme juga penting untuk melihat dari aspek hak asasi manusia atau HAM. Karena, kata dia, aspek azaz praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan.
"Kita juga enggak tahu dia ikut dari awal istilahnya pencetus atau memang dia diiming-imingi sesuatu. Kita enggak tahu. Kita harus tahu akarnya darimana dia seperti itu penting sih. Jangan segala sesuatunya ditumpas, enggak bisa juga," kata Adrian.
Dia pun berharap bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang bersatu tidak boleh saling menghakimi
Senada dengan Adrian, pembubuh tandatangan lainnya yang bernama Daniel pun mendukung dan mengaku bahwa masyarakat tidak boleh merasa takut karena justru itu, kata dia, cara para terorisme dengan menebar rasa takut.
"Aku pastinya dukung ya. Makanya enggak boleh takut. Kalau kita takut mereka lebih punya tempat untuk melakukan itu lagi 'wah gue berhasil nih bikin orang takut'," ujar Daniel.
Danile juga berkomentar tentang stigma terhadap orang-orang bercadar, berjenggot yang diidentikan dengan perilaku ekstremis yang dekat dengan terorisme.
"Kayak orang yang enggak bercadar pun bisa jadi yang bisa membawa bahan yang bom atau apapun itu jadi i think it's more of the behaviour that's we should check, yang harus dicek bukan how they dress or how they look like," ucapnya.
Sebelumnya, aksi 1000 tanda tangan ini lebih dulu dilakukan oleh Polri pada Sabtu (12/5) lalu, menggunakan spanduk warna putih yang dipasang di pagar RS Bhayangkara, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Spanduk itu dipasang pasca terjadi insiden yang terjadi di Rutan Mako Brimob pada Selasa (8/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam spanduk itu bertuliskan 'Doa dan Dukungan' serta dibagian sebelah kiri spanduk terdapat foto para anggota Polri yang tewas saat insiden kerusuhan dengan tagar #DukaKamiPahlawan dan di bagian sebelah kanan spanduk adanya logo Brimob dan Polri serta tagar #KamiTidakTakutTeroris.
Seperti diketahui, serangkaian aksi terorisme terjadi beberapa pekan terakhir. Mulai dari insiden kerusuhan napi teroris di Mako Brimob terjadi pada Selasa (8/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB hingga Kamis (10/5) dini hari. Lima anggota Polri gugur dibunuh para tahanan teroris dan satu tahanan teroris tewas ditembak petugas.
Disusul aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Tak berhenti sampai di situ, Polresta Surabaya juga menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Terakhir, aksi teror penyerangan di Polda Riau.
Reporter: Nur Habibie dan Yunizafira Putri (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan bertajuk “Generasi Emas 2045: Dukung Pilpres Sekali Putaran untuk Indonesia Maju”
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaMassa oalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi bela Palestina dan memberikan dukungan kepada warga di Gaza.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan pengamanan lingkungan, terutama di wilayah Rempoa, Ciputat Timur. Ini merupakan bagian dari Sodafest.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai bentuk kecaman rakyat Indonesia terhadap serangan Israel ke Palestina yang tidak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaKegiatan bertajuk “Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju” untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dalam rangka menebar kebaikan di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca Selengkapnya