Conveyor Gallery Terbakar, PT Pusri Pastikan Penyaluran Pupuk Aman
Sejauh ini tidak dilaporkan korban jiwa maupun luka. Begitu juga dengan kerusakan dan total kerugian.
PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang memastikan kebakaran yang terjadi dini hari tadi bukan berada di areal pabrik.
Conveyor Gallery Terbakar, PT Pusri Pastikan Penyaluran Pupuk Aman
Perusahaan memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk masih aman. VP Humas PT Pusri Rustam Effendi menjelaskan, lokasi conveyor yang terbakar berada di dekat pabrik conveyor Steam Turbine Generator (STG) Batubara yang ada di dermaga kapal pengangkutan pupuk melalui Sungai Musi. Kejadian bermula saat api muncul di atap penutup Conveyor Gallery, Jumat (18/8) sekitar pukul 01.45 WIB.
"Kebakaran bukan di areal pabrik, tetapi atap Conveyor Gallery yang berada dekat STG Batubara."
Humas PT Pusri.
@merdeka.com
Penutup Conveyor Gallery berfungsi untuk melindungi belt conveyor.
Saat kejadian alarm dan sistem proteksi pengamanan berupa fire springkle bekerja dengan baik sehingga api berhasil dipadamkan dalam waktu yang cepat kurang lebih satu jam.
"Kondisi telah terkendali, pabrik tetap beroperasi normal dan tidak ada korban dalam kejadian itu."
Humas PT Pusri.
@merdeka.com
PT Pusri selalu berkomitmen dalam menjalankan aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Kejadian tersebut tak mempengaruhi penyaluran dan stok pupuk. Sejauh ini, ketersediaan untuk seluruh wilayah rayon penyaluran PT Pusri Palembang masih aman.
"Kondisi sudah stabil, untuk penyebab kebakaran belum diketahui," kata Humas PT Pusri.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi pada pabrik conveyor STG Batubara PT Pusri Palembang, Jumat (18/8) sekitar pukul 01.55 WIB. Peristiwa sempat diabadikan warga sehingga videonya viral di media sosial. Pabrik itu berada dalam kawasan kompleks PT Pusri di Jalan Mayor Zen, Kalidoni, Palembang. Lokasi persisnya dekat dermaga kapal pengangkutan pupuk di Sungai Musi. Api diduga muncul akibat gesekan bahan bakar batubara dengan kabel di lantai dasar. Api cepat membesar dan merambat hingga membakar bangunan atas pabrik.
Sejauh ini tidak dilaporkan korban jiwa maupun luka. Begitu juga dengan kerusakan dan total kerugian. Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza mengatakan, penyelidikan dengan dilakukan yang diawali pemeriksaan oleh tim Labfor, olah TKP, dan selanjutnya keterangan saksi.