Curah Hujan Meningkat, Provinsi Ini Berpotensi Terdampak Banjir
Merdeka.com - Sejumlah daerah di Indonesia memasuki musim penghujan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah wilayah berpotensi terdampak banjir akibat curah hujan meningkat.
"Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat delapan wilayah yang berpotensi terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut," ujar Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (25/12).
Delapan wilayah yang memiliki potensi terdampak banjir yakni Jawa Timur (status siaga), Aceh (status waspada), Sumatera Utara (status waspada), Sumatera Barat (status Waspada), Jambi (status waspada), Jawa Barat dan Jawa Tengah (waspada), Kalimantan Selatan (waspada), Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur (waspada), dan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan (waspada).
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Dimana banjir terjadi? Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo.
-
Dimana saja banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Kekeringan di Jateng mengancam berapa daerah? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
-
Dimana banjir sering terjadi? Banyak daerah, terutama yang berada di dataran rendah atau dekat dengan badan air, berisiko tinggi mengalami banjir.
Kondisi itu berlaku pada 25 Desember 2019 pukul 07.00 WIB hingga 26 Desember 2019 pukul 07.00 WIB.
Agus menambahkan Jawa Timur sudah menyiapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/650/KPTS/013/2019 tertanggal 16 Desember 2019.
"Begitu juga dengan Kalsel yang juga sudah menetapkan status siaga darurat," kata dia.
Saat ini sejumlah daerah menetapkan status tanggap darurat yakni Sumatera Barat, Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Sedangkan untuk siaga darurat selain Kalimantan Selatan dan Jawa Timur yakni, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
Baca Selengkapnya