Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datangi DPR, cendekiawan ingin parlemen bangun perpustakaan besar

Datangi DPR, cendekiawan ingin parlemen bangun perpustakaan besar Ilustrasi Gedung DPR. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa ‎orang yang mengatasnamakan diri Cendekiawan Indonesia mendatangi Gedung DPR. Meski megaproyek pembangunan Gedung baru DPR tengah terhambat, mereka tetap mengusulkan pembangunan perpustakaan level Asia Tenggara.

Mereka antara lain Taufik Abdullah, Ignas Kleden, Raden Pardede, Luthfi Assyaukanie, Rizal Mallarangeng, Kuskridho Ambardi, Ulil Abshar Abdalla, Ahmad Sahal, Nirwan Dewanto, Nirwan Asuka, Ayu Utami, Andy Budiman.

Kedatangan mereka disambut oleh Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Pertemuan tersebut berlangsung pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.

Orang lain juga bertanya?

"Bagaimana meningkatkan kualitas parlemen kita dan untuk bagaimana bangsa ini semakin hari semakin maju terutama berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Bangsa ini fokus infrastruktur jalan dan sekarang kita membangun infrastruktur sumber daya manusia yang lebih penting yaitu perpustakaan se-Asia Tenggara," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).

Rizal Mallarangeng mengakui bahwa dia datang bersama koleganya untuk mengusulkan pembangunan perpustakaan di kawasan DPR. Menurutnya harus ada tempat memperoleh pengetahuan dengan mudah yang mencerminkan semangat zaman.

"Kami mengusulkan suatu hal yang sebenarnya sudah sejak lama harus diusulkan. Tapi kebetulan momentumnya bagus dan suasana hati maka kita datang resmi mengusulkan agar parlemen Indonesia membangun perpus umum terbesar se-Asia Tenggara," kata Rizal.

Dia berujar bahwa kemungkinan perpustakaan tersebut bisa dipimpin oleh chief executive officer yang dipilih presiden dengan DPR, MPR, dan DPD.

‎Sedangkan Ilmuwan Sosial Ignas Kleden menjelaskan, bangsa Indonesia harus memikirkan bagaimana meningkatkan kinerja dan prestasi parlemen. Menurutnya membangun perpustakaan menjadi penting agar orang-orang di sekitarnya bisa tertular menjadi maju.

"Kalau ada perpustakaan sebesar ini akan menjadi tempat pertukaran intelektual. Perpustakaan suatu sarana untuk membuka jalan pikiran," tutur Kleden.

Sastrawan Ayu Utami mengakui bahwa dia kerap mengkritik DPR. Namun untuk membangun proyek ini dia enggan melontarkan kritik.

"Sikap kami mengkritik DPR. Tapi justru karena kami sering mengkritik kami berpikir bagaimana parlemen punya satu perpustakaan. Nanti ada kecemburuan sosial gak? Justru tujuannya agar muncul kecemburuan agar mereka bisa meniru. Ini proyek mercusuar yang simbolis yang bisa mengangkat apa yang kami usahakan bersama," jelasnya.

Ade menilai kedatangan mereka membawa niat mulia. Dia menyatakan tak masalah tidak percaya dengan anggota DPR, tapi jangan tidak percaya pada cendekiawan.

"Kalau teman-teman enggak percaya sama cendekiawan saya enggak tau lagi, sudah kiamat dunia. Saya minta kita semua dengan pendekatan positif thinking. Saya selaku ketua DPR tolong teman-teman dukung dengan baik. Anggota DPR yang sesat pikirannya menjadi lurus," jelas Ade.

Soal anggarannya, Ade akan membahasnya dengan pimpinan DPR dan seluruh pimpinan fraksi. ‎Sejauh ini menurutnya anggaran pembangunan gedung DPR sudah ada, tinggal memasukkan agenda proyek perpustakaan di dalamnya.

"Itu menurut saya multiyears, tidak mungkin tidak terwujud. Soal anggara tak ada masalah, kita tinggal modifikasi dengan anggaran DPR," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Salah Satu Perpustakaan Termegah di Indonesia, Intip Fakta Menarik Kota Pekanbaru
Punya Salah Satu Perpustakaan Termegah di Indonesia, Intip Fakta Menarik Kota Pekanbaru

Nama perpustakaan itu bertujuan untuk mengenang jasa pujangga asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Soeman Hasibuan.

Baca Selengkapnya
BEM SI Ngadu ke DPR Mahalnya UKT: Kenaikan Bisa 300-500 Persen
BEM SI Ngadu ke DPR Mahalnya UKT: Kenaikan Bisa 300-500 Persen

Ihsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.

Baca Selengkapnya
Bertemu Puan, Parlemen Remaja Cerita Pengalaman Jadi ‘Anggota DPR’
Bertemu Puan, Parlemen Remaja Cerita Pengalaman Jadi ‘Anggota DPR’

Kegiatan tersebut digelar di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kamis (15/8).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Munasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas Singkat, Ini Alasan Baleg DPR
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas Singkat, Ini Alasan Baleg DPR

Salah satu poin penting dalam revisi UU Kementerian Negara yakni perubahan Pasal 15 yang membuat Presiden bisa menentukan jumlah kementerian sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
17 Mei Peringati Hari Perpustakaan Nasional, Ketahui Sejarahnya
17 Mei Peringati Hari Perpustakaan Nasional, Ketahui Sejarahnya

Hari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.

Baca Selengkapnya
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya

Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.

Baca Selengkapnya