Dekranasda Bandung Bawa Rombongan Belajar Perkuat Kerajinan di Banyuwangi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded bersama 30 timnya belajar bagaimana meningkatkan industri kerajinan lokal di Kabupaten Banyuwangi.
Siti Oded mengapresiasi Dekranasda Banyuwangi yang dinilai mampu mengkolaborasikan regulasi pemda dengan potensi yang ada dalam masyarakat sehingga industri kerajinan di daerah ini berkembang signifikan.
"Inilah alasan kami ke Banyuwangi untuk belajar bagaimana Dekranasda banyuwangi meningkatkan kualitas pengrajin lokal. Sehingga produknya bisa diterima pasar regional hingga mancanegara," kata Ny. Siti Oded, saat diterima Ketua Dekranasda Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (25/11). Rombongan dekranasda Kota Bandung ini akan belajar di Banyuwangi Rabu (27/11).
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong industri fashion? “Industri fasyen ini harus bisa menjadi contoh bagi industri yang lain agar ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan,“ ujar Bupati Ipuk.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
Tak hanya belajar, kedatangan Dekranasda Bandung bersama rombongan juga untuk menjajaki kemungkinan kerja sama agar bisa memperkuat industri kreatif di Kota Bandung yang memiliki keterbatasan di bidang Sumber Daya Alam (SDA).
"Potensi kami banyak, hanya saja Sumber Daya Alam (SDA) nya terbatas. Kalau ada SDA yang bisa dikerjasamakan, mungkin Banyuwangi bisa memasok bahan serat ke Bandung, atau bahan baku lainnya. Jadi ada business matching," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani membuka luas peluang kerja sama yang diajukan Dekranasda Bandung.
"Semoga kunjungan ini bisa kita jadikan ajang sharing untuk membangun daerah lewat dekranasda. Kami juga senang jika bisa terjalin kerja sama untuk membangkitkan industri kreatif," katanya.
Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang telah dilakukan Dekranasda untuk mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi maju. Di antaranya menggelar berbagai pelatihan, mulai batik, kopi, hingga internet marketing untuk mendongkrak pemasaran produk via daring.
"Kami juga telah membuka SMK jurusan batik dan kopi. Ini sebagai upaya untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak Banyuwangi utamanya di bidang batik dan kopi yang memang berlimpah di sini," ujarnya.
Selama di Banyuwangi, Dekranasda Kota Bandung mengunjungi sejumlah pusat pelayanan publik seperti pendopo dan lounge pemkab, mencicipi kopi khas Banyuwangi , dan mengunjungi galeri batik yang mendiplay berbagai motif batik Banyuwangi produksi sejumlah IKM lokal.
Mereka juga ke sejumlah IKM, seperti batik Gondo Arum dan Banyuwangi Creative Craft. Selain itu, juga dijadwalkan mengeksplorasi destinasi wisata. Diantaranya, Bangsring Under Water. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Loemongga menjelaskan untuk pameran atau expo akan dipenuhi oleh Dekranasda dari berbagai provinsi, kota, maupun kabupaten.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKegiatan digelar pada tanggal 6-12 Agustus 2023 yang diikuti oleh 50 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDesa Wukirsari Kecamatan Imogiri merupakan salah satu desa dengan potensi usaha wayang kulit.
Baca SelengkapnyaAnyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPara perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaDesainer yang mendampingi pelatihan akan membantu perajin UMKM untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan berkualitas.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnya