Densus tangkap satu orang terduga teroris di Sulawesi Utara
Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap satu orang terduga teroris sekitar pukul 16.30 Wita, pada Kamis (1/2) kemarin. Penangkapan itu dilakukan di depan rumah pejabat Danramil, Kecamatan Sampolawa, Sulawesi Utara (Komplek Pasar Kecamatan Sampolawa).
Penangkapan tersebut dibenarkan Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal.
"Iya benar, ada penangkapan teroris lagi oleh Densus di Sulawesi Utara," ujar Iqbal saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (3/2).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Terduga teroris tersebut diketahui bernama Farouk yang beralamat di Lingkungan Mambulu Selatan, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Utara. Saat itu, Farouk ditangkap di rumah saudaranya.
"Terduga tersebut di tangkap oleh Tim Densus 88 Mabes Polri di rumah saudara Yudha depan dan langsung di bawa menuju Kota Baubau," ujarnya.
Dalam penangkapan tersebut, anggota Densus yang berjumlah enam orang personel ini telah dibantu oleh kepolisian setempat. "Dalam penangkapan terduga pelaku teroris tersebut oleh anggota Densus 88 Mabes Polri berjumlah 6 personil dan di back up oleh 4 personel Polsek Sampolawa, Polres Buton," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca Selengkapnya