Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan anak buah yang dipermalukan Ahok di depan umum

Deretan anak buah yang dipermalukan Ahok di depan umum Ahok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang selalu berbicara blak-blakan dan kerap membuat orang dipermalukan dan naik pitam. Tidak hanya kepada bawahan, kepada seorang menteri pun, Ahok, sapaan Basuki tidak segan berbicara lugas, salah satunya dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait kasus reklamasi pulau di Teluk Jakarta.

Pihak yang paling sering pernyataan 'pedas' Ahok ini kerap diterima bawahannya, mulai dari kepala dinas hingga wali kota. Dan tidak jarang, sikap Ahok yang tidak pernah luput dari pantauan awak media ini kerap mempermalukan anak buahnya.

Guru besar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Budyatna menilai, seorang pemimpin tidak pantas melakukan hal tersebut di muka umum. Sikap tersebut menurut Budyatna merupakan mental bos kepada bawahannya.

Yang terbaru, mantan Bupati Belitung Timur itu menuding Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi bersekongkol dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. Rustam dituding tidak menjalankan perintah Ahok untuk merelokasi warga kolong tol Ancol.

Karena tak segera direlokasi, proyek penanggulangan banjir yang diminta sejak tahun lalu mangkrak. Permukiman warga itu, dikatakan Ahok telah menghambat aliran air atau yang biasa disebut Bottleneck.

Berikut deretan anak buah yang dipermalukan Ahok di depan umum seperti dirangkum merdeka.com.

Kadis Kominfo DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok heran bagaimana bisa kulit kabel sebanyak itu masuk di saluran air. Dia juga menyesalkan tak ada rekaman CCTV yang memantau apakah ada yang sengaja memasukkan atau memang terbawa aliran air."CCTV kita enggak ada rekaman makanya saya marahin Kominfo. Kalian ini maunya apa? Saya sudah minta rekaman 3 hari kok enggak ada?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/3).Dia tak mau berspekulasi apakah kulit kabel itu sengaja dimasukkan karena ingin menjebak dirinya. "Saya enggak berani menyatakan konspirasi atau apa," ucapnya.Terpisah, Kepala Dinas Kominfo DKI Jakarta Iik Karunia, mengakui jumlah CCTV di kawasan itu memang terbatas. Dia akan meminta provider-provider yang bekerja sama dengan instansinya untuk menambah pengadaan unit-unit CCTV di Jakarta."Jadi gini, CCTV itu masih terbatas di kawasan sana, dan ini rencananya mau penambahan dari teman-teman provider. Kalau Kominfo, CCTV ya kita akui memang masih terbatas," kata Iik saat dihubungi.Sebenarnya, kata Iik, di sekitaran Jalan Medan Merdeka Selatan terdapat CCTV. Namun, dia menduga permasalahan jangkauan ke lokasi, yakni samping kantor Kementerian ESDM menjadi penyebab kejadian itu tidak terekam CCTV.

Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta

Setelah melantik sejumlah kepala dinas di pertengahan Januari lalu, tampaknya aroma perombakan PNS DKI Jakarta akan kembali terjadi. Ahok memberi sinyal segera mengganti Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati.Ahok menilai kinerja Ratna tak becus. Target pembebasan lahan untuk dijadikan ruang terbuka hijau tak sesuai yang ditargetkan.Hal lain yang membuatnya lebih marah, ruang publik yang ada malah tak dijaga dan dirawat setelah diresmikan. Akhirnya, taman kembali tak terawat."Ibu Ratna terpaksa saya ganti loh bu. Saya sudah agak sebal loh ini. Lama-lama, dinas taman mau ngapain lagi," kata Ahok di Taman Jagakarsa, Jakarta, kemarin.Ahok tak peduli kemarahan itu disampaikan di depan umum. Kebetulan saat itu Ahok sedang meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Taman Jagakarsa."Instruksi saya kan sudah jelas semua tanah itu kan harus hijau, semua harus ditanami, enggak boleh ada pembiaran. Kalau kamu enggak sanggup gak usah kerja saja," ucapnya emosi.Dia mencontohkan amburadulnya tanaman di Taman Flyover, Klender, Jakarta Timur. Sudah tahu rusak, tapi tak kunjung diperbaiki dengan dalih tak ada anggaran"Perawatan taman tidak ada toleransi harus diawasi lurah dan camat sebagai estate manager. Dinas dan Sudin Pertamanan sebagai konsultan kontraktor anda," ujarnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta

Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendapat sorotan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok pun tak segan memarahi jajaran BPBD yang hadir dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.Ahok menilai selama ini kerja BPBD nihil. Bahkan dia menyebut jajaran BPBD layaknya reporter yang hanya melaporkan genangan air. Padahal, katanya, dari singkatannya saja, BPBD juga harusnya punya andil dalam penanggulangan banjir."Maksud saya kan nama anda (BPBD) kan badan penanggulangan bencana daerah, penanggulangan toh. Anda bisa kerja enggak? Enggak juga, dilempar ke Dinas Penanggulangan Damkar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).Apalagi, menurut Ahok, laporan yang diberikan pihak BPBD DKI tidak berimbang. Hal itu terlihat saat terjadi genangan, mereka aktif memberikan informasi ke media sosial. Namun tak fair, ketika banjir surut BPBD tak memperbaharui laporan terakhirnya."Hobi ngetwitt, enggak apa-apa bagus, supaya PU bisa bekerja. Tapi sudah ngetwitt banjir (padahal) sudah kagak banjir, dia kagak ngetwitt tuh. Enggak Twitt lagi dia. Jadi kalau gitu kerja lu apa BPBD, lu maunya apa?" Terang Ahok.Kritik Ahok tak sampai di situ, di dalam rapat, dia menyebut kerja instansi pimpinan Denny Wahyu itu tidak ada. Karena banyak diambil alih oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan."Lama-lama BPBD tidak ada gunanya. Berhari hari beritanya keluar soal banjir. Kita juga evaluasi apakah PU sudah kerja apa belum. Saya tanya sama PU sudah kerja Pak. Kok penanggulangan bencana enggak tahu. Dia cuma tahu bencana doang. Begitu selesai enggak tahu, gila juga gua pikir," tegas Ahok.

Wali Kota Jakarta Utara

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam melihat anak buahnya tak becus dalam menangani banjir Ibu kota. Bahkan, dia curiga anak buahnya yang diam-diam berada di kubu pesaingnya dalam Pilgub DKI, Yusril Ihza Mahendra.Kecurigaan Ahok mengarah pada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Dia menuding Rustam ada di pihak Yusril karena tidak menjalankan perintah Ahok untuk merelokasi warga kolong tol Ancol.Karena tak segera direlokasi, proyek penanggulangan banjir yang diminta sejak tahun lalu mangkrak. Permukiman warga itu, dikatakan Ahok telah menghambat aliran air atau yang biasa disebut Bottleneck."Kalau ada warga di situ dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).Hal itu disampaikan Ahok dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Dia sampai meminta anak buahnya tidak memandangnya sebagai gubernur dalam rapat itu.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Digas Ridwan Kamil, Pramono Pamer Sudah Ketemu Anies & Debat Ditemani Ahokers-Anak Abah
VIDEO: Digas Ridwan Kamil, Pramono Pamer Sudah Ketemu Anies & Debat Ditemani Ahokers-Anak Abah

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Menang Pilkada, Pramono Anung Ajak Ridwan Kamil Bangun Jakarta
Menang Pilkada, Pramono Anung Ajak Ridwan Kamil Bangun Jakarta

Pramono juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah orang usai dua pesaingnya memutuskan tak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya