Deretan Pasukan Elite TNI yang Cocok Memburu Pemberontak Papua
Merdeka.com - TNI memiliki kemampuan dalam berbagai operasi yang diakui dunia internasional. Kemampuan TNI diraih dari hasil latihan yang keras dan ditunjang dengan berbagai persenjataan yang super canggih. Pasukan elite TNI sering dilibatkan dalam berbagai operasi mulai dari operasi penangkapan teroris sampai operasi penyelamatan sanderan.
Secara khusus pasukan elite TNI sering diterjunkan di daerah konflik seperti di Papua. Di Tanah Papua peran TNI sangat dibutuhkan untuk menjaga bumi cenderawasih dari pemberontakan yang sering kali terjadi oleh pasukan bersenjata.
Berikut ini deretan pasukan elit TNI yang cocok memburu pemberontak Papua:
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
Kopassus
Komando Pasukan Khusus atau Kopassus adalah pasukan elit milik TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Kemampuan Kopassus tidak bisa dipandang sebelah mata, Kopassus berhasil dalam operasi Pembebasan Sandera. Salah satunya di Banti Papua akhir tahun 2017 yang lalu. Jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Kampung Kimbely sebanyak 104 laki-laki, 32 perempuan dan 14 anak-anak serta dari Kampung Longsoran sebanyak 153 laki-laki (satu di antaranya orang asli Papua), 31 perempuan dan 10 anak-anak.
Batalyon 751/Raider
Batalyon 751/Raider memiliki tugas Operasi yang bersifat khusus yaitu, Teknik Driil Kontak, Infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud, Ralasuntai, Raid Baswan, Raid Penghancuran.
Kemapuannya tidak perlu diragukan lagi, pada 7 Juni 2014, anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya berhasil menembak mati Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kontak tembak tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, dimana pada saat kejadian prajurit TNI sedang berpatroli di wilayah sekitar Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Batalyon 751/Raider bersama Kopassus juga melakukan operasi Pembebasan Sandera di Camp Kimbely, Tembagapura, Papua pada November 2017 lalu. Sebanyak 13 Anggota Kopassus dan 30 pasukan elite Batalyon 751 Raider ditugaskan untuk merebut Camp Kimbely. Sementara 2 tim Peleton Intai Tempur Kostrad atau Tontaipur kebagian jatah menghabisi kelompok separatis di Dusun Binti. Secara keseluruhan misi berjalan dengan sukses.
Tontaipur Kostrad
Pengintaian dan Pertempuran (Taipur) / Peleton Intai Tempur (Intai Tempur) adalah pasukan berkualifikasi intelijen tempur Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Pembinaan satuan berada di Batalyon Intelijen Kostrad dan dalam pengoperasian dibawah kendali Panglima Kostrad.
Tontaipur Kostrad dilatih khusus dengan ketrampilan-ketrampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus, seperti alat selam tempur close circuit, kendaraan bawah air dan berbagai jenis senjata canggih lainnya, guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil yang optimal.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaLima batalyon tersebut nantinya akan disebarkan di beberapa wilayah sekitaran Papua
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaTNI AD telah menyiapkan antisipasi pengamanan khususnya di kawasan Papua
Baca Selengkapnya