Dewan Masjid Indonesia berpesan jaga kebinekaan di Pilgub DKI
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Mashdar Farid Mas'udi mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang paling plural di dunia. Ada ratusan suku dan bahasa di Indonesia. Pun dengan agama dan keyakinan meski hanya ada enam agama yang diakui secara sah oleh negara.
"Kebinekaan memang terdapat dalam salah satu ayat Allah. Beda warna, bahasa, budaya dan inilah yang membuat keindahan. Kalau keindahan unsurnya kebinekaan, maka selanjutnya kita rayakan kebinekaan ini," kata Mashdar dalam pidatonya di acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Deklarasi Pilgub Damai di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Jumat (21/10) malam.
Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI, Kiai Mashdar mengingatkan bahwa pesta demokrasi ini merupakan salah satu ujian bagi warga Jakarta. Sebab pemilihan kepala daerah erat kaitannya dengan perebutan keukuasan yang sering kali diwarnai persaingan di antara para peserta. Persaingan inilah yang menurut Kiai Mashdar rentan akan perpecahan, terlebih isu-isu menjadi lebih sensitif dari biasanya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Tapi kita harus santai. Kekuasaan misterinya tampak. Orang yang diperhitungkan akan jadi pemenang misalnya bisa saja malah enggak jadi. Begitu juga sebaliknya, orang yang disangka kalah bisa saja menjadi menang," ujar kiai Mashdar di hadapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang juga menghadiri acara tersebut.
Kiai Mashdar mengingatkan segala bentuk kekuasaan pada akhirnya ditentukan oleh Allah SWT yang memiliki kekuasaan untuk menjadikan seseorang sebagai pemimpin. Dalam prosesnya setiap bakal pasangan calon bisa saja berusaha sekuat tenaga dan mencurahkan segala pemikirannya untuk bisa menang dalam pemilihan. Namun ada baiknya hal itu tak harus dilakukan secara berlebihan.
"Ketika kekuasaan diperebutkan sebagai pemilihan, boleh kita serius tapi jangan berlebihan, jangan terlalu mutlak-mutlakan dan semua boleh berharap menang. Intervensi langit itu lebih besar dampaknya. Tapi harus terbuka juga kalau enggak jadi. Kalau kita saleh kita harus bisa menerima ini. Jadikanlah pilgub ini sebagai permaian ping pong, jangan terlalu tegang. Karena ada yang menentukan semuanya," tutur Mashdar.
Lebih lanjut dia berpesan kepada pemenang Pilgub DKI untuk menjadikan kekuasaan sebagai amanah. Siapa pun yang akan memenangkan ilgub DKI, haruslah berpegangan kepada agenda keadilan.
"Kekuasaan memang amanah. Satu agenda kekuasaan adalah keadilan. Keadaan ini tidak boleh didiskriminasi, sentimen kelompok enggak boleh mencederai komitmen kita untuk berlaku adil," ucapnya.
Kata Mashdar, pemenang pilgub DKI harus berlaku adil. Adil dalam memperdayakan masyarakat yang lemah. Sebab yang lemah sudah pasti kehilangan hak-haknya dari mereka yang memiliki kekuatan dalam hal apapun.
"Kalau yang menang itu harus menciptakan keadilan. Keadian agenda itu memberdayakan yang lemah, dan itu jadi tangung jawab pemerintah. Komitmen ini harus jadi yang paling kuat dari seluruh pemangku kekuasaan," ujarnya.
"Saya ingin menekankan, jangan hancurkan kebinekaan kita hanya karena soal kekuasaan. Dan ikhlaskan apa yang menjadi ketentuan Ilahi. Yang kalah harus legowo. Yang menang harus bisa berlaku adil," ujar Mashdar mengakhiri pidatonya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirinya tidak menyebutkan secara pasti siapa dewa yang dimaksudkannya itu.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.
Baca Selengkapnya"Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa. Namun pemerintah jalan terus," kata Airlangga
Baca SelengkapnyaUtut mengatakan, tiap siklus Pemilu pasti bakal ada yang kalah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.
Baca Selengkapnya