Diperiksa Polisi, Kuasa Hukum Rizieq Ngaku Pedang di Mobil untuk Bela Diri dari Begal
Merdeka.com - Kuasa Hukum Muhammad Rizieq Syihab, Alamsyah Hanafiah diperiksa penyidik Polres Jakarta Timur, Rabu (31/3) kemarin. Pemeriksaan terkait penemuan senjata tajam di mobil Alamsyah saat menghadiri sidang lanjutan kasus kerumunan menyeret Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Senjata tajam jenis pedang dan badik itu ditemukan saat petugas menggeledah mobil Mercy B 2049 UBG yang ditumpangi Alamsyah, ketika hendak diparkirkan oleh sopir di pinggir jalan Sumarno, seberang PN Jakarta Timur. Dua senjata tajam itu berukuran sekitar 20 dan 50 sentimeter.
Alamsyah membantah bahwa benda di dalam mobilnya tersebut senjata tajam. Dia menyebut barang itu adalah benda pusaka berupa lading dan pedang.
-
Siapa yang memiliki pedang itu? Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Apa yang diibaratkan seperti pedang? Al waqtu kaa assaifi fa in lam taqto'hu qotho'aka.(Waktu itu seperti pedang. Jika kau tidak memotongnya, maka Ia akan memotongmu)
-
Kenapa dalang bawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Jawab: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
-
Kenapa dalang membawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang?Jawaban: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
"Kemarin itu memenuhi undangan klarifikasi, sehubungan ada harta pusaka saya dalam mobil saya. Berupa lading dan pedang," kata Alamsyah saat di konfirmasi, Kamis (1/4).
Dia menyebut lading dan pedang pendek itu pemberian abangnya. Menurutnya, benda pusaka tersebut untuk mencegah orang berbuat jahat kepadanya.
"Itu benda pusaka berupa lading dan pedang pendek peninggalan dari abang saya yang tertua bernama M.Rozali untuk membela diri bila diserang penjahat begal penodong. Sehingga tidak tergerak hati orang berniat jahat dengan kita," ungkapnya.
Alamsyah mengaku pernah menjadi korban tindakan kriminal. Sehingga, hal itu menjadi alasan diletakkannya lading dan pedang dalam mobilnya.
"Pengalaman saya pernah di todong begal 3 kali korban spion mobil. Mercedes dan juga mobil Alphard saya di todong penjahat kaca di pecahkan lampu sen di patah kan. Maka disimpanlah benda pusaka itu dalam mobil Mercedes saya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Timur memulangkan AS, sopir salah satu kuasa hukum Rizieq Syihab, Alamsyah Hanafiah. AS diamankan polisi setelah ditemukan dua senjata tajam jenis parang dan badik di mobil yang ia sopiri. Kini, status AS masih sebagai saksi.
"Sudah selesai sebagai saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (27/3).
Sejauh ini, lanjutnya, AS masih membantah soal kepemilikan dua senjata tajam tersebut. Kemudian, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap Alamsyah, pemilik mobil bernomor polisi B 2049 UBG itu pekan depan.
"Sudah (dipulangkan), karena berdasarkan keterangan sopir, sajamnya bukan miliknya," ujarnya.
"Nanti saudara AH akan kita panggil minggu depan," katanya.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wib ketika mobil Mercy B 2049 UBG yang ditumpangi Alamsyah, hendak diparkirkan oleh sopir di pinggir jalan Sumarno, seberang PN Jakarta Timur.
Namun ,ketika mobil tersebut dihampiri petugas dan dilakukan penggeledahan, barulah ditemukan dua senjata tajam dengan ukuran sekitar 20cm dan 50cm di dalam mobil.
"(Sopir bapak bawa sajam) ooh itu, belum tahu saya," kata Alamsyah di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3).
Kendati demikian, ia membenarkan terkait adanya senjata tajam di dalam mobil miliknya tersebut. Namun, sajam yang ada di dalam mobilnya itu untuk keperluan sehari-hari.
"Oh itu memang ada untuk memotong mangga, ada senjata tajam ada. (Sengaja bawa) oh tidak, itu memang kan persiapan kita kalau kabel-kabel putus dan sebagainya. (jenis sajam) Kalau enggak salah seperti pisau," ujarnya.
"(Sehari-hari) di dalam mobil dari dulu. Kan kemaren kabel, kabel sen itu dia nyala, supaya berhenti kita gunting dulu kabelnya," sambungnya.
Ia mengaku, akan mendatangi Polres Metro Jakarta Timur terkait dengan hal tersebut. "(Mau dirilis Polres) nanti saya ke sana," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca Selengkapnya