Disulap Jadi Destinasi Ikonik, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipermak April 2020
Merdeka.com - Proses pengembangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sebagai destinasi wisata anyar yang ikonik terus berjalan. Pelabuhan penyeberangan jalur Banyuwangi-Bali yang melayani lebih dari 13 juta orang per tahun itu bakal dipermak mulai April 2020.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membahas rencana itu bersama Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspitadewi, Kamis (31/10/2019). ASDP adalah BUMN yang mengelola pelabuhan tersebut.
”Saat ini sudah tahap studi kelayakan. Target kami, pembangunan dilakukan mulai April 2020,” kata Ira.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan IKN diharapkan selesai dibangun? Rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
-
Kapan IKN akan selesai dibangun? Pemindahan Ibu Kota Selesai 15-20 Tahun "Kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," kata Jokowi.
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
-
Dimana IKN fokuskan pembangunannya di tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Kapan proposal dibuat? Proposal adalah rancangan kegiatan atau permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan suatu kegiatan.
Ira menjelaskan, pengembangan Pelabuhan Ketapang sebagai destinasi wisata baru di Banyuwangi merupakan komitmen ASDP untuk ikut memajukan pariwisata daerah.
”Kami melihat keseriusan Banyuwangi yang telah berbenah menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Untuk itu ASDP tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Kami pun ingin mengubah posisi penyeberangan dari sekadar tempat transit menjadi destinasi wisata,” terang Ira.
”Jadi kita ingin konsepnya dibalik, bukan lagi penyeberangan menjadi tempat transit untuk ngopi atau makan saja, tapi Pelabuhan Ketapang sebagai destinasi wisata yang bisa melayani penyeberangan,” imbuhnya.
Pada proses pengembangan tersebut bakal dilakukan penambahan infrastruktur penunjang seperti kafe dan restoran dengan arsitektur lokal yang unik, serta pembuatan lansekap yang pastinya menarik bagi wisatawan.
”Kami melibatkan arsitek Gregorius Supie yang telah tersohor. Bangunannya nanti mengadopsi kekhasan kebudayaan lokal,” paparnya.
Dari sisi pelayanan, dia menambahkan, juga bakal dibuat semakin nyaman dengan dilakukan digitalisasi seperti automatic ticketing. ”Pelabuhan Ketapang akan menjadi lebih modern sekaligus menjadi destinasi wisata ikonik,” ujarnya.
Ira menambahkan, pengembangan Pelabuhan Ketapang itu untuk menyambut lonjakan wisatawan yang bakal terjadi setelah Tol Trans Jawa rampung hingga Banyuwangi. ”Pelabuhan Ketapang akan menjadi wajah baru Banyuwangi yang memesona sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dari kawasan timur Indonesia,”ujar Ira.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merespons positif pengembangan Pelabuhan Ketapang. Itu sesuai program Banyuwangi bahwa setiap tempat adalah destinasi, dan setiap program adalah atraksi.
”Tadi kami menitipkan peradaban dan kebudayaan lokal dalam derap pembangunan ekonomi yang cukup pesat melalui arsitektur khas kebudayaan lokal, juga kuliner-kuliner lokal bisa diangkat di destinasi pelabuhan tersebut untuk semakin menggerakkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Pada 2018, total 13,4 juta penumpang pada jalur penyeberangan Banyuwangi-Bali. Total ada 2,5 juta kendaraan roda empat dilayani jalur tersebut.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, pembangunan IKN baru mencapai 15 persen saat upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaBandara ini di desain secara khusus dengan ciri khas budaya Kalimantan dan ramah lingkungan (green airport).
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca Selengkapnyaambang Brodjonegoro menjelaskan, rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
Baca SelengkapnyaJokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, IKN merupakan sebuah kota maju untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN.
Baca Selengkapnya