Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter RS Premier Jatinegara sebut resume medis pasien tak boleh diberikan siapapun

Dokter RS Premier Jatinegara sebut resume medis pasien tak boleh diberikan siapapun ilustrasi dokter. stemgenex.com

Merdeka.com - Dokter Glen S Dunda, spesialis jantung RS Jatinegara dihadirkan di persidangan dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo. Bimanesh menjadi terdakwa perintangan penyidikan korupsi e-KTP.

Kepada Dokter Glen, jaksa bertanya soal kerahasiaan resume medis seorang pasien. Glen menegaskan, sesuai etik resume medis tidak boleh diberikan pada siapapun selain pihak keluarga.

"Tidak boleh kecuali atas permintaan pasien dan keluarga," ujar Glen di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (23/4).

Dia juga menegaskan, resume medis pasien juga tidak bisa sembarang dilihat oleh siapapun termasuk dokter. Terlebih lagi dokter tersebut tidak mendapat rujukan dari tempat awal perawatan medis pasien.

Sekalipun bisa, imbuh Glen, harus ada keterangan tertulis atau rujukan dokter tersebut bahwa yang bersangkutan berhak melihat dan memeriksa resume medis pasien.

"Teknisnya bagaimana jika dokter lain melihat resume medis pasien?" tanya jaksa.

"Harus ada keterangan tertulis. Kalau tidak, tidak bisa," jawab Glen.

Sementara itu pada persidangan sebelumnya, Fredrich disebut Bimanesh sempat membawa resume medis Novanto. Dokumen tersebut ia berikan sesaat setelah Novanto rawat inap di Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) usai alami kecelakaan yang diduga direkayasa.

Padahal saat itu, tidak ada rujukan dari RS Premier Jatinegara ke RSMPH atas pasien bernama Setya Novanto. Mantan Ketua DPR itu dinyatakan dalam kondisi baik pasca mendapat perawatan medis di rumah sakit Premier selama hampir 2 minggu lebih.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Tepis UU Kesehatan Permudah Dokter Asing Praktik di Indonesia
Menkes Tepis UU Kesehatan Permudah Dokter Asing Praktik di Indonesia

Budi menegaskan, dokter asing yang diizinkan masuk ke Indonesia akan melewati sejumlah prosedur. Salah satunya tahap adaptasi.

Baca Selengkapnya
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab

"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."

Baca Selengkapnya
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran

Dia mengatakan apa yang terjadi pada Aulia Risma Lestari perlu menunggu hasil investigasi resmi pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Dirut RSHS soal Marak Bullying: Kalau Ada yang Nakal, Kita Kembalikan ke Fakultas
Dirut RSHS soal Marak Bullying: Kalau Ada yang Nakal, Kita Kembalikan ke Fakultas

RSHS menginginkan agar calon dokter spesialis memiliki kemampuan yang bagus dan menjadi contoh teladan.

Baca Selengkapnya
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes

Heboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.

Baca Selengkapnya
Bolehkan Lepas Hijab Demi Pekerjaan? Begini Penjelasan dari Dua Ulama Ternama
Bolehkan Lepas Hijab Demi Pekerjaan? Begini Penjelasan dari Dua Ulama Ternama

UAS menjelaskan pentingnya bagi seorang muslimah untuk tidak bekerja di perusahaan yang mewajibkan mereka melepas jilbab.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya