Duduk Perkara Bupati Jeneponto Turun dari Mobil, Mengamuk dan Tunjuk Warga saat Pawai Usai Pelantikan
Kepolisian Resor Jeneponto menyebut kejadian tersebut hanya kesalahpahaman.

Video Bupati Jeneponto Paris Yasir mengamuk dan menantang warga saat pawai dengan simpatisan di perbatasan Kabupaten Takalar-Jeneponto usai dilantik oleh Gubernur Sulsel heboh di media sosial. Kepolisian Resor Jeneponto menyebut kejadian tersebut hanya kesalahpahaman.
Kepala Kepolisian Sektor Bangkala Ajun Komisaris Saifullah Syam mengatakan kejadian dalam video itu terjadi di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, pada pukul 14.00 Wita, Jumat (21/3) kemarin. Saat itu, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto melintas usai dilantik oleh Gubernur Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel.
"Kejadian bermula saat rombongan Paris Yasir yang melakukan arak-arakan melintas hingga seorang warga diduga terganggu karena suara bising kendaraan," ujarnya, Sabtu (22/3).
Karena merasa terganggu akibat kebisingan, warga tersebut melakukan pelemparan. Lemparan batu mengenai salah satu mobil yang ikut dalam arak-arakan tersebut.
"Akibatnya terjadi cekcok dan membuat rombongan simpatisan Paris Yasir dan Islam Iskandar berhenti," tuturnya.
Terkait Bupati Jeneponto Paris Yasir yang turun dari mobil dan menantang warga tersebut, Saifullah menyebutnya untuk menenangkan simpatisannya agar tidak terprovokasi.
"Pak Bupati itu turun dari kendaraan untuk mengendalikan massa simpatisan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Kronologi versi Timses
Sementara itu, tim pemenangan Paris-Islam di Pilkada Jeneponto, Sudirman Sappara memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu bermula saat bupati dan wakil bupati pawai sambil menyapa dan berterima kasih kepada masyarakat Jeneponto yang dilintasi di sepanjang jalan.
"Setelah memasuki Desa Banrimanurung tiba-tiba seorang pemuda melakukan pengadangan terhadap rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, sambil berteriak dengan nada yang tidak enak didengar dan menyinggung perasaan," ungkapnya.
Sudirman Sappara mengatakan bahwa untuk melerai ketersinggungan simpatisan, bupati turun dari mobil lalu bertanya kepada pemuda tersebut dengan nada yang tegas.
"Apa masalahmu sama saya, apa mau mu kah?," tanya Paris.
"Setelah itu pemuda diamankan oleh beberapa simpatisan dan pak bupati melanjutkan perjalanan untuk melaksanakan buka puasa bersama dengan masyarakat Jeneponto yang sejak lama menunggu," jelasnya.
Sudirman Sappara menambahkan, pemuda tersebut betul adalah anak dari salah satu tim sukses Paslon nomor 3 yang ada di Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat.
