Emak-Emak di Samarinda Mengeluh Kesulitan Cari Elpiji 3 Kg
Merdeka.com - Warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kesulitan mencari elpiji tiga kilogram hampir sebulan terakhir ini. Pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga mengeluhkan kelangkaan di tengah kabar Pertamina sedang membatasi penggunaan elpiji 3 kg. Pertamina sedang menelusuri sebab kelangkaan itu.
Astuti (57), pelaku UMKM terpaksa mengurangi intensitas memasak makanan untuk disajikan ke pelanggan. Elpiji 3 kg yang masih ada di dapur warungnya sementara dia gunakan hanya untuk membuat air panas kopi dan teh.
"Tidak bisa masak hari-hari. Kadang masak, kadang tidak. Kalau habis nanti bingung saya cari elpiji 3 kg di mana? Sementara buat minuman aja dan mi instan rebus," kata Astuti ditemui merdeka.com, Kamis (3/11).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Mengapa Pertamina berupaya menghadapi trilema energi? 'Trilema energi saat ini menjadi tantangan besar bagi Pertamina, terlebih sebagai BUMN energi Pertamina memiliki peran utama untuk menjaga ketahanan energi nasional.
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Astuti bilang elpiji 3 kg sulit dicari. Penjual langganan dia pun sering kehabisan stok. "Saya tanya kosong terus. Kalau tidak ada gas sama sekali, bingung saya mau jualan apa?" ujar Astuti.
Bagi Astuti (32), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Dr Soetomo, kelangkaan elpiji terjadi sejak Oktober 2022 lalu. "Ini kemarin saya beli elpiji tanggal 25 (Oktober). Memang sulit dicari. Harganya pun naik dari Rp23 ribu sampai Rp27 ribu," ujar Astuti.
Ibu rumah tangga lainnya yang tinggal di Jalan Lambung Mangkurat, Nunu (57), juga kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg hampir sebulan terakhir. Dia harus menghemat elpiji 3 kg yang rata-rata dia habiskan 7-10 hari untuk rutin memasak di dapur.
"Biasa saya mudah beli di warung-warung dekat rumah. Sekarang ada tiga warung saya datangi kosong semua. Saya keliling dapat, harganya Rp28 ribu. Itu pun ada orang beli dua tabung khawatir kalau besok-besok tidak ada yang jual," terang Nunu.
Nunu menerangkan dia berencana terpaksa membeli elpiji 12 kg seharga Rp200 ribuan apabila elpiji 3 kg semakin sulit. Meski dipastikan itu akan menambah pengeluaran keuangan di tengah keterbatasan saat ini.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan Susanto August Satria membantah membatasi penggunaan elpiji 3 kg. Meski demikian sebab kesulitan warga mendapatkan elpiji itu belum diketahui pasti. Sebaliknya Satria mengklaim pasokan elpiji 3 kg ke Samarinda tidak menemui masalah alias lancar.
"Tidak ada dibatasi. Iya ini lagi ditelusuri di lapangan, sebab warga kok sulit cari elpiji 3 kg," kata Satria dikonfirmasi merdeka.com.
Pertamina setiap harinya memasok rata-rata 160 ton elpiji subsidi itu untuk tiga agen yang melayani warga kota Samarinda. Satria menegaskan lagi sebab kesulitan warga itu sedang ditelusuri.
"Kami sedang ricek ke lapangan atas laporan yang ada. Rencana kami mau usulkan fakultatif atau penambahan penyaluran. Misalnya, dari 160 ton akan ditambah jadi 165 ton," tutup Satria.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaNicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca Selengkapnya