Farmasi UMP Produksi Hand Sinitizer, akan Dibagikan ke Warga Gratis
Merdeka.com - Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Kabupaten Banyumas memproduksi hand sanitizer secara massal untuk mencegah infeksi atau penyebaran virus Covid 19. Hal itu untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan cairan pencuci tangan tersebut.
Produksi hand sanitizer ini diniatkan jadi wujud solidaritas sosial untuk dibagi secara cuma-cuma alias gratis ke warga atau nantinya disediakan di ruang-ruang publik sebagai langkah menghentikan penyebaran virus corona baru. Produk ini telah disebar di 200 titik di tiga kampus dalam kemasan dalam botol dan dispenser berisi 500 ml cairan.
Dekan Fakultas Farmasi UMP, Didik Setiawan PhD mengatakan pembuatan produk ini disesuaikan dengan standar WHO.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
"Untuk bahan baku yang utama itu cukup alkohol sebanyak 70 persen sebagai antiseptiknya, hanya saja alkohol itu kering, sehingga kita perlu tambahkan bahan yang esensial untuk menjaga kelembaban, membuatnya lebih wangi, dan bisa mengurangi risiko iritasi," kata Didik melalui sambungan telpon.
Pihak farmasi UMP saat ini tengah melakukan pengemasan hand sanitizer dalam ukuran 25 ml, 40 ml, 60 ml. Nantinya hand sanitizer ini akan dibagikan ke warga. Tujuannya setidaknya akademisi dengan pengetahuannya bisa bersolidaritas terhadap pentingnya menjaga kesehatan warga di tengah merebaknya ancaman covid-19.
"Tidak bisa dipungkiri kebutuhan untuk membersihkan tangan itu penting. Selain itu juga untuk sterilisasi lokasi-lokasi yang sering dipegang oleh tangan, misalnya handle pintu, keyboard computer, dan lain sebagainya," kata Didik.
Sebelumnya, Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMP mengkampanyekan upaya pencegahan virus corona dengan cek kesehatan, mengkampanyekan cara cuci tangan yang benar dan membagikan masker secara gratis.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.
Baca SelengkapnyaSimposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan demi kepentingan kesehatan masyarakat di RSRW
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UMM bikin kreasi permen pencegah diabetes.
Baca SelengkapnyaMenarini merupakan bisnis keluarga yang didirikan sejak 1886 di Florence, Italia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaIdham mengaku 100 persen persen karyawan pabrik Menarina di Indonesia adalah warga negara asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaData KADIN Indonesia menunjukkan pada 2023, di Indonesia terdapat 66 juta UMKM.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaOperasi katarak gratis kali ini merupakan hasil kerjasama Sido Muncul bersama RSU Hermina Bogor dan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia).
Baca SelengkapnyaProgram Desa Bijak Antibiotik (SAJAKA) jadi salah satu cara untuk atasi masalah resistensi antimikroba di masa mendatang.
Baca Selengkapnya