Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Festival Kitab Kuning Banyuwangi Tarik Pencinta Turots sampai Peneliti Manuskrip Kuno

Festival Kitab Kuning Banyuwangi Tarik Pencinta Turots sampai Peneliti Manuskrip Kuno Festival Kitab Kuning Banyuwangi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Gelaran Festival Kitab Kuning yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi selama tiga hari (10/3/2022) mendapat perhatian dari masyarakat luas. Di antaranya adalah para pencinta turots atau karya-karya tulis ulama-ulama pesantren dan sejumlah peneliti manuskrip kuno juga turut memberikan perhatiannya.

Salah satu penggiat turots tersebut adalah Utsman Hasan. Ketua Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Kholil Bangkalan ini, menyempatkan diri untuk menghadiri acara yang dikemas dalam bentuk pameran tersebut. Ia tergerak untuk hadir setelah mendapat informasi melalui media sosial tentang keberadaan naskah yang berkaitan dengan tokoh yang karya-karyanya sedang digeluti, Syaikhona Kholil Bangkalan.

"Saya tertarik dengan kabar ada satu naskah Alfiyah koleksi kiai di Banyuwangi yang pernah menjadi murid Syaikhona Kholil. Naskah ini sangat penting bagi kami. Karena ini bisa menjadi pembanding dari naskah lainnya yang kami temukan. Kebetulan, kami sedang menyunting teks Alfiyah yang pernah diajarkan oleh Syaikhona Kholil," terangnya saat ditemui di lokasi pameran, Jumat (11/03/2022).

Orang lain juga bertanya?
festival kitab kuning banyuwangiFestival Kitab Kuning Banyuwangi ©2022 Merdeka.com

Syaikhona Kholil sendiri merupakan ulama terkemuka di akhir abad 19 dan awal abad 20. Santri-santrinya banyak mewarnai perjalanan sejarah Republik Indonesia ini. Seperti pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari, pahlawan nasional KH. Abdul Wahab Chasbullah dan sejumlah kiai yang kemudian menjadi pendiri pesantren-pesantren besar di Nusantara.

"Di Banyuwangi sendiri, juga banyak santri-santri Syaikhona Kholil yang kemudian mendirikan pesantren. Dari sini, kami yakin, di Banyuwangi ada banyak jejak-jejak Syaikhona Kholil yang bisa ditelusuri. Alhamdulillah, pada hari ini, keyakinan itu terbukti," terang salah satu dzuriyah Syaikhona Kholil tersebut.

Kegiatan Festival Kitab Kuning yang juga memamerkan sejumlah manuskrip kuno pesantren di Banyuwangi itu, juga mengundang apresiasi dari sejumlah peneliti. Salah satunya datang dari Profesor Oman Fathurrahman. Guru besar filologi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyambut baik langkah pemerintah daerah yang memberikan perhatian dalam bidang yang tak umum peminatnya tersebut.

festival kitab kuning banyuwangiFestival Kitab Kuning Banyuwangi ©2022 Merdeka.com

"Saya kira Festival Kitab Kuning ini sangat positif. Menampilkan karya-karya ulama Banyuwangi di masa lalu, dan yang menarik, juga dikaji. Ngaji," ungkapnya dalam testimoni virtual yang disampaikan dalam diskusi rangkaian Festival Kitab Kuning tersebut.

Memang, dalam Festival Kitab Kuning tersebut, tidak hanya dihelat pameran. Namun, juga dilaksanakan sejumlah diskusi dan ngaji kitab karya para kiai-kiai Banyuwangi di masa lalu tersebut. "Langkah pemerintah daerah sudah tepat untuk merawat memori kolektif masyarakat di daerahnya," jelasnya.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang menjadi harapan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka rangkaian Festival Kitab Kuning tersebut. Menurutnya, kegiatan ini, sebagai upaya untuk memperkenalkan kembali kekayaan intelektual kalangan pesantren di Banyuwangi kepada khalayak luas.

"Dengan festival ini, kita ingin mengenalkan kepada masyarakat luas tentang salah satu potensi Banyuwangi. Yakni, kekayaan intelektual yang tumbuh subur di kalangan pesantren Banyuwangi," ungkapnya.

festival kitab kuning banyuwangiFestival Kitab Kuning Banyuwangi ©2022 Merdeka.com

Lebih jauh, Ipuk juga berharap, kegiatan ini mampu memberikan inspirasi bagi kalangan santri hari ini, untuk meneladani dan meneruskan gerakan literasi berbasis pesantren tersebut. "Semoga nanti lahir penulis-penulis kitab kuning lainnya yang berasal dari para santri-santri di Banyuwangi," imbuhnya.

Festival Kitab Kuning ini sendiri diisi dengan sejumlah kegiatan. Selain pameran khazanah kitab kuning dan manuskrip kuno pesantren di Banyuwangi, juga diisi dengan peluncuran kompilasi kitab karya-karya ulama Banyuwangi. Selain itu, juga diisi dengan rangkaian diskusi yang membahas kitab-kitab tersebut selama pelaksanaannya.

Para pengunjung dapat hadir sedari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB untuk menyaksikan pamerannya. Sedangkan diskusinya digelar pada pukul 14.00 WIB dan 19.00 WIB. Di antaranya adalah pengajian Nadzam Aqidah karya KH. Abdullah Faqih, Manaqib Datuk Abdurrahim karya KH. Ali Manshur, karya-karya KH. Dimyati Syafi'i, Tafsir Suratil Fatihah karya KH. Suhaimi Rafiudin dan pembahasan tentang buku katalog naskah kuno Banyuwangi. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Susunan Petugas Upacara 17 Agustus, Lengkap dengan Perannya
Susunan Petugas Upacara 17 Agustus, Lengkap dengan Perannya

Susunan petugas upacara 17 Agustus terdiri dari beberapa peran penting yang memastikan kelancaran pelaksanaan upacara.

Baca Selengkapnya
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar

Melalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.

Baca Selengkapnya
Menikmati Festival Arsitektur Nusantara di Lereng Pegunungan Ijen Banyuwangi
Menikmati Festival Arsitektur Nusantara di Lereng Pegunungan Ijen Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Arsitektur Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Keseruan Mataram Culture Festival, Cara Bantul Lestarikan Warisan Budaya
Melihat Keseruan Mataram Culture Festival, Cara Bantul Lestarikan Warisan Budaya

Setiap tahunnya, festival tersebut mengusung tema yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Baca Selengkapnya
Festival Tabot, Kekayaan Budaya Bengkulu Memperingati Peristiwa Tragis Cucu Nabi
Festival Tabot, Kekayaan Budaya Bengkulu Memperingati Peristiwa Tragis Cucu Nabi

Pesta budaya Bengkulu yang diselenggarakan rutin setiap bulan Muharram ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang paling dinanti.

Baca Selengkapnya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!

Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.

Baca Selengkapnya
Tangis Keluarga Pecah di Sidang Pembunuhan Casis TNI AL, Kakak Korban Ungkap Orangtua Utang Ratusan Juta Demi Anak Lolos
Tangis Keluarga Pecah di Sidang Pembunuhan Casis TNI AL, Kakak Korban Ungkap Orangtua Utang Ratusan Juta Demi Anak Lolos

Kakak korban mengaku mengenal terdakwa dari pertemuan di sebuah acara Forkopimda di Gunungsitoli Nias, Sumatera Utara pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya