Festival Kitab Kuning Banyuwangi Tarik Pencinta Turots sampai Peneliti Manuskrip Kuno
Merdeka.com - Gelaran Festival Kitab Kuning yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi selama tiga hari (10/3/2022) mendapat perhatian dari masyarakat luas. Di antaranya adalah para pencinta turots atau karya-karya tulis ulama-ulama pesantren dan sejumlah peneliti manuskrip kuno juga turut memberikan perhatiannya.
Salah satu penggiat turots tersebut adalah Utsman Hasan. Ketua Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Kholil Bangkalan ini, menyempatkan diri untuk menghadiri acara yang dikemas dalam bentuk pameran tersebut. Ia tergerak untuk hadir setelah mendapat informasi melalui media sosial tentang keberadaan naskah yang berkaitan dengan tokoh yang karya-karyanya sedang digeluti, Syaikhona Kholil Bangkalan.
"Saya tertarik dengan kabar ada satu naskah Alfiyah koleksi kiai di Banyuwangi yang pernah menjadi murid Syaikhona Kholil. Naskah ini sangat penting bagi kami. Karena ini bisa menjadi pembanding dari naskah lainnya yang kami temukan. Kebetulan, kami sedang menyunting teks Alfiyah yang pernah diajarkan oleh Syaikhona Kholil," terangnya saat ditemui di lokasi pameran, Jumat (11/03/2022).
-
Siapa penyelenggara UTBK? Penyelenggaranya adalah LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).
-
Siapa yang menghadiri sosialisasi di Sulawesi Utara? Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menghadiri sosialisasi dan launching penggunaan kartu kredit pemerintah dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
-
Siapa yang menampilkan wastra batik di festival? Festival ini di isi serangkai penampilan wastra batik karya designer lokal Kutim yang diperagakan oleh model.
-
Siapa yang menghadiri acara 'Bersama Bahagiakan Santri' di Tarakan? Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 150 santri dari 11 pondok pesantren di Tarakan ini, Wali Kota menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran Masjid Hujan Assalam yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih bagi masyarakat.
-
Dimana Gubernur Kalsel berkunjung saat Turdes? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, mendatangi SMAN 1 Simpang Empat, Tanah Bumbu, Minggu (6/8) petang.
-
Mengapa UTBK diadakan? Tujuan UTBK adalah sebagai berikut: Memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu; Memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes. Memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN secara lintas wilayah; dan Menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN.
Syaikhona Kholil sendiri merupakan ulama terkemuka di akhir abad 19 dan awal abad 20. Santri-santrinya banyak mewarnai perjalanan sejarah Republik Indonesia ini. Seperti pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari, pahlawan nasional KH. Abdul Wahab Chasbullah dan sejumlah kiai yang kemudian menjadi pendiri pesantren-pesantren besar di Nusantara.
"Di Banyuwangi sendiri, juga banyak santri-santri Syaikhona Kholil yang kemudian mendirikan pesantren. Dari sini, kami yakin, di Banyuwangi ada banyak jejak-jejak Syaikhona Kholil yang bisa ditelusuri. Alhamdulillah, pada hari ini, keyakinan itu terbukti," terang salah satu dzuriyah Syaikhona Kholil tersebut.
Kegiatan Festival Kitab Kuning yang juga memamerkan sejumlah manuskrip kuno pesantren di Banyuwangi itu, juga mengundang apresiasi dari sejumlah peneliti. Salah satunya datang dari Profesor Oman Fathurrahman. Guru besar filologi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyambut baik langkah pemerintah daerah yang memberikan perhatian dalam bidang yang tak umum peminatnya tersebut.
Festival Kitab Kuning Banyuwangi ©2022 Merdeka.com"Saya kira Festival Kitab Kuning ini sangat positif. Menampilkan karya-karya ulama Banyuwangi di masa lalu, dan yang menarik, juga dikaji. Ngaji," ungkapnya dalam testimoni virtual yang disampaikan dalam diskusi rangkaian Festival Kitab Kuning tersebut.
Memang, dalam Festival Kitab Kuning tersebut, tidak hanya dihelat pameran. Namun, juga dilaksanakan sejumlah diskusi dan ngaji kitab karya para kiai-kiai Banyuwangi di masa lalu tersebut. "Langkah pemerintah daerah sudah tepat untuk merawat memori kolektif masyarakat di daerahnya," jelasnya.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang menjadi harapan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka rangkaian Festival Kitab Kuning tersebut. Menurutnya, kegiatan ini, sebagai upaya untuk memperkenalkan kembali kekayaan intelektual kalangan pesantren di Banyuwangi kepada khalayak luas.
"Dengan festival ini, kita ingin mengenalkan kepada masyarakat luas tentang salah satu potensi Banyuwangi. Yakni, kekayaan intelektual yang tumbuh subur di kalangan pesantren Banyuwangi," ungkapnya.
Festival Kitab Kuning Banyuwangi ©2022 Merdeka.comLebih jauh, Ipuk juga berharap, kegiatan ini mampu memberikan inspirasi bagi kalangan santri hari ini, untuk meneladani dan meneruskan gerakan literasi berbasis pesantren tersebut. "Semoga nanti lahir penulis-penulis kitab kuning lainnya yang berasal dari para santri-santri di Banyuwangi," imbuhnya.
Festival Kitab Kuning ini sendiri diisi dengan sejumlah kegiatan. Selain pameran khazanah kitab kuning dan manuskrip kuno pesantren di Banyuwangi, juga diisi dengan peluncuran kompilasi kitab karya-karya ulama Banyuwangi. Selain itu, juga diisi dengan rangkaian diskusi yang membahas kitab-kitab tersebut selama pelaksanaannya.
Para pengunjung dapat hadir sedari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB untuk menyaksikan pamerannya. Sedangkan diskusinya digelar pada pukul 14.00 WIB dan 19.00 WIB. Di antaranya adalah pengajian Nadzam Aqidah karya KH. Abdullah Faqih, Manaqib Datuk Abdurrahim karya KH. Ali Manshur, karya-karya KH. Dimyati Syafi'i, Tafsir Suratil Fatihah karya KH. Suhaimi Rafiudin dan pembahasan tentang buku katalog naskah kuno Banyuwangi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susunan petugas upacara 17 Agustus terdiri dari beberapa peran penting yang memastikan kelancaran pelaksanaan upacara.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Arsitektur Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap tahunnya, festival tersebut mengusung tema yang berbeda.
Baca SelengkapnyaAcara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaPesta budaya Bengkulu yang diselenggarakan rutin setiap bulan Muharram ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang paling dinanti.
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAkan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca SelengkapnyaKakak korban mengaku mengenal terdakwa dari pertemuan di sebuah acara Forkopimda di Gunungsitoli Nias, Sumatera Utara pada Juli 2022.
Baca Selengkapnya