Festival Kuwung Hadirkan Gemilangnya Ragam Seni Budaya Banyuwangi
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Kuwung, Sabtu malam (7/12/2019). Event yang menyuguhkan kekayaan seni budaya daerah dalam kemasan sebuah pertunjukan megah ini berlangsung dengan begitu meriah. Ribuan masyarakat pun antusias menyaksikan acara di sepanjang rute yang dilalui.
Festival Kuwung menjadi pesta budaya rakyat Banyuwangi. Berbagai seni daerah tampil dengan sangat menarik dan menghibur. Hingga mengundang decak kagum.
Tidak hanya para penari dan aksi teatrikal yang ditampilkan dengan memikat, pawai mobil dengan aneka lampu yang menampilkan miniatur budaya daerah juga mampu mencuri perhatian.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi gelar festival wayang? Memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh setiap 7 November, Banyuwangi Festival menggelar Festival Wayang Kulit 2023.
-
Dimana festival wayang Banyuwangi diselenggarakan? Setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Banyuwangi? Pertunjukan tersebut menampilkan parade 3 dalang asal Banyuwangi. Mereka memainkan tokoh-tokoh wayang kulit dengan gaya dan karakter yang berbeda-beda.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
Ribuan pendukung acara pun tampil dalam balutan kostum yang atraktif. Ditambah iringan musik tradisional live sepanjang acara membuat suasana malam di Banyuwangi begitu meriah.
Festival Kuwung ©2019 Merdeka.com"Festival Kuwung adalah festival tertua yang ada di daerah. Kini dikemas dengan lebih istimewa menjadi atraksi wisata menarik bersama puluhan event Banyuwangi sepanjang tahun," kata Bupati Anas saat membuka acara.
TIdak hanya menjadi sebuah aktivitas wisata, kata Bupati Anas, Festival Kuwung telah menjadi pesta seni budaya rakyat dimana budayawan berkolaborasi dengan anak-anak muda daerah pecinta seni terlibat dan berkolaborasi tampil sekaligus menguri-uri seni budaya lokal agar terus hidup dan berkembang.
"Festival ini adalah cara kolektif untuk menggerakkan gotong royong rakyat dan menumbuhkan kebersamaan khususnya anak-anak muda. Mereka terlibat dan saling peduli untuk melestarikan seni budaya daerah," ujar Bupati Anas.
Kekompakan anak-anak muda itu salah satunya terlihat pada pertunjukan pembuka Festival Kuwung. Para pemuda yang tergabung dalam Jaringan Remaja Banyuwangi (Jemari) menampilkan pertunjukan tari yang begitu memikat.
Festival Kuwung Banyuwangi©2019 Merdeka.comAneka kesenian lokal seperti tari Gandrung, Kuntulan, Jaranan Buto, Jakripah, Barong hingga Tari Bali disajikan secara apik dan mengundang applause penonton.
"Banyuwangi tidak akan khawatir dengan kelestarian seni budaya daerahnya karena para generasi mudanya memiliki kepedulian tinggi untuk melestarikannya," cetus Anas.
Festival Kuwung tahun ini mengangkat tema Gemelare Bumi Blambangan, yang artinya Gemilangnya Bumi Blambangan. Tema ini diaktualisasikan dengan pertunjukan seni tradisi dari seluruh wilayah Banyuwangi.
Salah satunya menampilkan legenda Gontang Gelintang, yakni tentang asal-usul Desa Gintangan. Selain menampilkan fragmen tari tentang asal usul desa, juga ditampilkan potensi Desa Gintangan sebagai sentra kerajinan bambu. Aneka kerajinan bambu ditampilkan dalam parade mobil yang unik.
Juga ada pertunjukan menarik menampilkan agrowisata "Semriwing Kembang Kopi" yang diinspirasi dengan melimpahnya kekayaan kopi Banyuwangi. Banyuwangi sendiri merupakan salah satu penghasil kopi di Jawa Timur . Selain itu rintisan usaha kopi juga berkembang pesat hingga 100 UMKM pada 2018.
Festival Kuwung Banyuwangi©2019 Merdeka.comFestival ini juga menghadirkan kesenian dari daerah lain. Antara lain Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Jembrana, hingga penampilan hudoq dari Kalimantan Timur.
Festival Kuwung ini turut dihadiri Sekretaris Utama LAN Reni Suzana, Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Widodo, dan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Arsitektur Nusantara.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beraneka kreasi para pengusaha lokal Banyuwangi dan kabupaten sekitarnya ditampilkan secara menarik.
Baca SelengkapnyaSelain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca Selengkapnya