Warga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). Aktivitas i’tikaf atau ibadah sunnahyang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah semakin marak dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Bahkan, ada beberapa masjid yang mengizinkan jemaahnya membawa tenda untuk istirahat saat i'tikaf. Itikaf dilakukan sebagai pengharapan mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Warga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni KriswantoWarga membaca Al Qur’an saat melakukan itikaf pada malam ke-23 bulan suci Ramadan, di Mesjid Al Akbar, Surabaya (23/03/2025). AFP/ Juni Kriswanto
Tak ingin perasaan tersebut hanya dirasakannya, wanita ini juga mengajak warganet untuk berbondong-bondong untuk menjalani iktikaf, baik di masjid atau di rumah