Niat Doa Itikaf di Masjid, Ketahui Manfaatnya
Penting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Penting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Niat Doa Itikaf di Masjid, Ketahui Manfaatnya
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar adalah momen yang selalu dinantikan oleh umat muslim di bulan Ramadan. Ini adalah malam istimewa yang dikatakan jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.Untuk itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Salah satunya bisa dengan melakukan itikaf atau berdiam diri di masjid dengan mengerjakan berbagai macam ibadah.
Bagi Anda yang ingin melakukan itikaf, penting untuk mnegetahui niat doa itikaf dengan baik dan benar. Berikut, kami merangkum niat doa itikaf, rukun dan syarat, waktu pelaksanaan, serta amalannya, bisa disimak.
-
Apa itu doa itikaf? Doa Itikaf Sebelum melaksanakan sholat itikaf, ada doa itikaf yang wajib dilafalkan. Doa itikaf ini adalah bacaan niat yang biasa kita lafalkan sebelum melaksanakan sholat.
-
Bagaimana cara membaca niat itikaf? Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’alaArtinya:'Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala.'
-
Kenapa sholat itikaf dilakukan? Sholat I’tikaf adalah sholat sunah yang dikerjakan untuk mendapatkan keutamaan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
-
Apa itu itikaf? Itikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Bagaimana tata cara sholat itikaf? Secara umum, sholat I’tikaf dilakukan sebanyak dua rakaat yang diakhiri dengan salam. Tata cara pelaksanaan sholat I’tikaf adalah sebagai berikut:Membaca niat. Takbiratul ihram. Membaca Surat Al Fatihah pada rakaat pertama, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali. Rukuk. I’tidal. Sujud. Duduk di antara dua sujud. Sujud Bangun untuk rakaat kedua dan membaca surat yang sama seperti rakaat pertama. Diawali dengan Surat Al Fatihah dan dilanjutkan dengan Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali. Rukuk. I’tidal. Sujud. Duduk di antara dua sujud. Sujud Tahiyat dan salam. Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali. 'Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi,' artinya: 'Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.'
-
Apa itu doa iftitah? Doa iftitah sendiri adalah bacaan doa di awal salat, yang dibaca tepat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah di rakaat pertama.
Mengenal itikaf
Sebelum menyimak niat doa itikaf, perlu dijelaskan dahulu pengertiannya.
Itikaf merujuk pada istilah dalam agama Islam yang berarti berdiam diri di dalam masjid dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT. Itikaf dilakukan dengan cara tinggal di dalam masjid selama periode yang telah ditentukan, dan selama itu seseorang mengisolasi diri dari urusan dunia yang lainnya. Tujuan utama dari itikaf adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan itikaf, seseorang memiliki kesempatan untuk fokus sepenuhnya pada ibadah, baik itu salat, zikir, tilawah Al-Quran, atau merenungkan ayat-ayat Allah SWT. Itikaf juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan merenungkan makna hidup serta tujuan sebenarnya dalam kehidupan. Selama itikaf, individu dipersilakan untuk menjaga kualitas ibadah dengan mempertahankan kebersihan, ketenangan, dan kesucian hati. Dalam berdiam diri di masjid, seseorang diharapkan menjauhkan diri dari gangguan dan distraksi dunia luar, sehingga dapat merasakan ketenangan dan kesejukan yang ditawarkan oleh suasana masjid yang penuh berkah. Dengan melakukan itikaf, seseorang diharapkan dapat memperoleh manfaat spiritual dan keberkahan dari pengabdian eksklusif kepada Allah SWT. Selain itu, itikaf juga dapat memperkuat hubungan dengan sesama muslim yang melakukan itikaf bersama di masjid yang sama, sehingga dapat terjalin silaturahmi dan saling mendukung dalam meningkatkan keimanan serta ketakwaan.Niat Doa Itikaf
Setelah mnegetahui pengertian, berikutnya akan dijelaskan bacaan niat doa itikaf.
Seperti amalan ibadah lainnya, kegiatan itikaf juga perlu diawali dengan membaca niat.
Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh.
Artinya, “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.
Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Rukun dan Syarat Itikaf
Setelah menyimak niat doa itikaf dan artinya, selanjutnya dijelaskan rukun dan syarat itikaf.
Rukun itikaf adalah faktor-faktor penting yang harus dipenuhi agar itikaf bisa sah dilakukan. Terdapat dua rukun itikaf yang harus diperhatikan, yaitu niat dan berdiam diri di dalam masjid.Rukun pertama adalah niat. Sebagai seorang mutakif (orang yang melaksanakan itikaf), niat haruslah tulus dan ditujukan semata-mata karena Allah SWT. Niat itikaf haruslah dilakukan di awal ibadah dan tidak boleh ditinggalkan selama itikaf berlangsung. Niat itikaf ini merupakan suatu kewajiban yang harus dipahami oleh setiap muslim yang ingin melakukan itikaf.
Rukun kedua adalah berdiam diri di dalam masjid. Mutakif harus tinggal dan bermalam di dalam masjid selama itikaf berlangsung. Masjid dalam hal ini bisa merujuk pada masjid yang digunakan untuk ibadah wajib, seperti shalat lima waktu atau salat Jumat. Seorang mutakif harus melaksanakan ibadah di masjid dan tidak diperbolehkan keluar dari masjid kecuali ada kebutuhan mendesak seperti untuk memenuhi hajat alami atau tugas penting lainnya.
Selain rukun, terdapat juga syarat-syarat yang harus dipenuhi agar itikaf diterima. Beberapa syarat itikaf meliputi beragama Islam, baligh (telah mencapai usia dewasa dalam agama Islam), berakal sehat dan tidak sedang dalam keadaan hadast kecil atau besar. Hadast kecil meliputi hal-hal seperti buang air kecil atau besar, berdampak pada kesucian seseorang. Sedangkan hadast besar meliputi haid, nifas, melahirkan, atau senggama.Waktu Pelaksanaan Itikaf
Waktu pelaksanaan itikaf adalah pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan mengisolasi diri di dalam masjid untuk beribadah secara khusus dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu pelaksanaannya sangatlah penting karena pada malam-malam tersebut terdapat Lailatul Qadar, malam kemuliaan yang nilainya lebih baik dari seribu bulan pada malam Lailatul Qadar. Selama itikaf, seorang mu'takif (orang yang melaksanakan itikaf) harus tetap berdiam di dalam masjid kecuali untuk urusan yang sangat penting. Masa itikaf dilakukan sepanjang waktu, baik siang maupun malam. Selama berada di dalam masjid, mu'takif melakukan berbagai ibadah seperti salat, zikir, baca Al-Qur'an, dan berdoa. Tujuan utama dari itikaf adalah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan meningkatkan spiritualitas.Amalan-Amalan Saat Itikaf
Setelah mengetahui niat doa itikaf, terakhir akan dijelaskan amalan-amalannya.
Berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan saat itikaf berdasarkan penjelasan dalam kitab al-Majmu' ala Syarh al-Muhadzab oleh Imam an-Nawawi:
1. Salat: Saat itikaf, seorang muslim dianjurkan untuk banyak melakukan shalat sunnah, terutama shalat Dhuha, tahajjud, dan shalat sunnah rawatib. Selain itu, penting juga untuk melaksanakan shalat wajib dengan khusyuk dan tidak tergesa-gesa.