Ganjar Janji Hapus Utang Petani Rp600 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR).
Ganjar mengatakan, petani yang mendapatkan manfaat penghapusan utang tidak sembarangan.
Ganjar Janji Hapus Utang Petani Rp600 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama pasangannya Mahfud MD berjanji akan mengurangi beban petani yang terlilit utang bank jika menang Pilpres 2024.
Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR). Berdasarkan hitungan, totalnya mencapai Rp600 miliar.
Bila menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji menghapus seluruh tunggakan petani tersebut.
"Kita lihat kan kemarin ada yang di nelayan, ternyata selama pandemi mereka ada persoalan kredit macet ya. Jadi macetnya tidak terlalu banyak, kemarin mau kita hapuskan," kata dia saat berdialog dengan petani di Selepan wilalung, Jalan Gedangalas, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Selasa (2/1).
"Kita menghitung kurang lebih kredit macetnya petani itu sekitar Rp600-an miliar, kurang lebih Rp600 miliar. Maka kita juga akan hapuskan," sambung dia.
Ganjar mengatakan, petani yang mendapatkan manfaat penghapusan utang tidak sembarangan.
Akan ada tim yang melakukan pendataan untuk melakukan filterisasi.
"Kita lakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit, tapi mana yang itikadnya buruk, kalau itikadnya buruk enggak boleh," ujar dia.
Ganjar mengatakan, program penghapusan utang diharapkan membantu petani yang mengalami kredit macet.
"Kita sedang mengkaji itu baik-baik agar ketika petaninya ini merasa kesulitan kita mau hapuskan itu. Kurang lebih Rp600 miliar itu," tandas dia.
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk
Ganjar Pranowo menyindir salah satu pasangan calon presiden yang dinilai tak memahami permasalahan petani.
Ganjar awalnya bicara tentang temuannya saat keliling Indonesia. Dia menyebut, masalah yang menimpa petani nyaris sama, terutama terkait dengan pupuk bersubsidi.
"Karena memang dari tahun ke tahun, subsidi pupuk itu dikurangi. Maka agennya tidak terpenuhi," ujar dia.
Di hadapan petani, Ganjar kemudian mengungkit kembali momen pada debat perdana capres 2024. Ketika itu, ada capres yang melemparkan pertanyaan kelangkaan pupuk subsidi di Jawa Tengah.
"Kemarin, podo nonton debat ora? Nah pas Kulo debat niki nonton po mbonten? Karena kemarin pada saat debat juga ada tetangga saya nanya. Pak Ganjar, itu di Jateng pupuknya kok enggak ada," ujar Ganjar.
"Terus saya bilang, wah, lah iki ora ngerti. Enggak cuma Jateng. Saya keliling ke banyak tempat di Indonesia," sambung Ganjar.
Terkait hal ini, Ganjar-Mahfud sudah punya solusinya. Dia berjanji akan memenuhi kebutuhan petani karena itu menjadi kewajiban negara.
"Kalau produksi pertaniannya mau bagus. Hasil pertaniannya bagus, biar tidak usah impor, maka ada kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," ujar dia.
Ganjar memperkenalkan program KTP sakti yang akan dijalani bila terpilih menjadi presiden.
Dengan begitu, diharapkan mempermudah petani untuk mendapat pupuk bersubsidi.
"Besok akan kita pakai semua kartu-kartu kita hapus saja. Jadikan satu pakai KTP. insya Allah kita mau tambah subsidi pupuknya agar petani kebutuhan pupuknya tercukupi," tandas dia.