Ganjar Minta Sosiolog UNS Ikut Cari Solusi Soal Kepulangan Pekerja Migran Asal Jateng
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terlibat dalam membantu penyelesaian masalah kepulangan pekerja migran Indonesia asal Jateng.
Sebagaimana diketahui, kondisi mereka saat ini terkatung-katung di berbagai negara akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Para pekerja migran asal Jateng terbanyak tersebar di 3 negara, yaitu Taiwan, Hong Kong dan Malaysia.
"Kalau kita in case Jateng tertinggi di Taiwan sebanyak 20.363, Hong Kong sebanyak 19.985, dan Malaysia sebanyak 12.176. Persentase jumlah total pulang sudah ada 1.492 alias 19,48 persen. Sebanyak 296 pemberi kerja berbadan hukum. Pemberi kerja perseorangan 371 dengan sekitar 24,87 persen dan awak kapal 817 dengan persentasenya 54,76 persen," ujar Ganjar, saat menjadi salah satu pembicara dalam webinar Nglaras Sosiologi #4 dengan tajuk 'Mencari Terobosan Strategi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Tengah Pandemi', Rabu (10/6).
-
Bagaimana cara mengatasi kesenjangan? Untuk mengatasi kesenjangan sosial, upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah kebijakan pemerintah yang inklusif, pendidikan yang merata, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesadaran sosial.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
-
Mengapa BP2MI memperjuangkan Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Bagaimana Kemnaker bantu pekerja migran? 'Pedoman ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam konteks kesiapsiagaan dari kondisi krisis, baik itu berupa respons maupun pemulihan dari krisis tersebut,' katanya.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
Menurut Ganjar, ada beberapa alasan di balik kepulangan pekerja migran asal Jateng. Di antaranya adalah pekerja migran yang sudah meninggal, sakit, atau kontraknya habis.
Berkaca pada hal tersebut, Ganjar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Terutama dengan Kementerian Luar Negeri, Konsulat Jenderal RI, dan Kedutaan Besar RI untuk mempermudah penyelesaian masalah.
"Pemprov Jateng telah mengambil tindakan-tindakan darurat. Baik terhadap pekerja migran berdokumen maupun yang tidak berdokumen. Caranya dengan pemberian tiket, fasilitas bus dari Bandara Juanda ke Jateng, dan repatriasi pekerja migran Indonesia dari Timor Leste yang mendarat di Bandara Juanda," katanya.
Selain itu, lanjut dia, setibanya di Jateng, para pekerja migran juga diperiksa kesehatannya sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kepada para Sosiolog UNS kami harapkan dapat membantu penyelesaian masalah kepulangan pekerja migran Indonesia asal Jateng. Jangan pernah kita menyerah, jangan pernah kita mengalah. Apa yang menjadi potensi setidaknya UNS penting untuk memberikan rekomendasi atau boleh dong bantu saya di Jawa Tengah. Sehingga kawan Sosiolog dari UNS saya meminta Minggu depan ketemu saya langsung," pungkas Ganjar.
Dalam webinar tersebut, sejumlah pembicara turut dihadirkan oleh Laboratorium Sosiologi Prodi Magister Sosiologi FISIP UNS. Di antaranya Aris Arif Mundayat (Ketua Lab Sosiologi UNS), Wahyu Susilo (Direktur Executive Migrant Care), Theopilus Suryadi (Dosen Sosiologi UNS), Jumatun (Penggerak Desa Peduli Buruh Migran), dan Poniyah/ Jumiati (Purna Pekerja Migran Indonesia di Malaysia).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau saya bicara blak-blakan. Enggak ada 'nanti oh ya, ya, kita akan bicarakan'. Kesuwen," ujarnya.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menyambut para pekerja migran dengan baik saat mereka pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku senang bisa bertemu masyarakat yang dominan berasal atau keturunan dari Tanah Jawa.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menjawab mengenai permasalahan perlindungan pekerja migran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, kalau ada yang punya sikap berbeda soal politik 2024, harus dihormati. Karena relawan Ganjar, punya hati dan punya pikiran.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md bergerak menemui ribuan pekerja Migran Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul menyebut Ganjar dan Mahfud MD merupakan sosok yang saling melengkapi, serta mampu membawa perbaikan bagi pekerja migran.
Baca SelengkapnyaGanjar juga berbicara komitmen bersama calon wakil presidennya yakni Mahfud MD untuk menyikat korupsi lantaran merugikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaGanjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya