Ganjar Pranowo minta konflik internal RSI Purwokerto berakhir damai
Merdeka.com - Konflik internal yang terjadi berlarut-larut di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto, membuat Gubernur Jawa Tengah mendatangi rumah sakit yang berada di Jalan H Masyhuri Purwokerto, Kamis (1/9). Dalam tinjauan tersebut, Ganjar Pranowo yang didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein disambut puluhan karyawan rumah sakit sembari membentangkan spanduk bertuliskan 'RSI Milik Umat'.
Tak hanya itu, sejumlah stiker tertempel di kaca bagian depan RSI bertulisan 'RSI milik Umat Islam, Bukan Milik Salah Satu Organisasi Keagamaan tertentu'.
Sejumlah karyawan yang ditemui orang nomor satu Jawa Tengah ini juga meminta agar segera menyelesaikan konflik yang terjadi sejak beberapa bulan silam. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta agar pihak karyawan dan RSI Purwokerto untuk menyelesaikan konflik ini secara baik-baik.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
-
Apa yang Ganjar janjikan untuk rakyat? 'Ada juga tadi keluhan dari seniman dan seniwati, sebagai anak muda yang peduli pada seni dan budaya bangsa, dalam debat terakhir kemarin disampaikan, maka pemerintah punya komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga ketahanan budaya Indonesia,' kata Ganjar.
-
Apa komitmen Ganjar Pranowo untuk hukum di Indonesia? 'Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres,' kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
Ganjar menegaskan, fungsi rumah sakit untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap berjalan. "Urusannya ini adalah rumah sakit, maka yang diurus pertama adalah pasien. Pelayanan nggak boleh kurang," ujarnya.
Selain itu, ia mengemukakan konflik tersebut harus diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan, bukan di ranah publik secara luas yang diketahui semua pihak. "Kalau ada yang tidak cocok mari kita rembukan. Rembukannya di belakang, jangan di depan umum. Malu kalau dilihat masyarakat," ucapnya.
Konflik yang terjadi antara manajemen Rumah Sakit Islam Purwokerto (RSIP) dengan Serikat Pekerja (SP) RSIP memuncak pada Juni 2016 silam. Saat itu, aktivitas rumah sakit lumpuh karena sekitar dua ratusan pekerja yang tergabung dalam SP RSIP menggelar aksi mogok. Aksi ini kali pertama dipicu karena adanya klaim salah satu organisasi terhadap RSIP.
Persoalan tersebut berlanjut dengan penggantian beberapa jajaran manajemen secara sepihak. Persoalan ini, sempat dimediasi oleh pemerintah kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu, namun hasilnya tetap belum menemukan solusi untuk mengakhiri konflik tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan perlunya menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan tidak memprovokasi konflik.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu tersebut, menilai bahwa permintaan itu tidak akan mengandung money politic jika tidak merugikan pihak lain.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta relawan gencar turun ke masyarakat sepanjang kampanye ini.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaGP Ansor selalu hadir dan dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial, hingga kebencanaan.
Baca SelengkapnyaAir mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan rakyat Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud Minta Maaf Selama di Proses Pilpres 2024: Semoga Kita Tidak Baper
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membahas sejumlah hal yang dianggap menjadi masalah oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sulteng
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak Paguyuban Tionghoa berkolaborasi memajukan bangsa dan menjaga kerukunan.
Baca Selengkapnya